Indonesia dan Singapura Komitmen Promosikan dan Perluas Sumber Energi Terbarukan

Indonesia dan Singapura membentuk kerangka kerja sama kelembagaan untuk memfasilitasi investasi dalam pengembangan energi terbarukan.
Indonesia dan Singapura Komitmen Promosikan dan Perluas Sumber Energi Terbarukan. (Foto: Tagar/Kemenkomarves)

TAGAR.id, Jakarta - Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Singapura mengenai Kerjasama Energi Terbarukan pada bulan Maret 2023.

Indonesia dan Singapura membentuk kerangka kerja sama kelembagaan untuk memfasilitasi investasi dalam pengembangan industri manufaktur energi terbarukan di Indonesia dan proyek perdagangan listrik lintas batas antara Indonesia dan Singapura. 

Dalam acara Indonesia Sustainability Forum 2023 pada Jumat, 8 September 2023 di Jakarta, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Rachmat Kaimuddin menyampaikan LoI ini menjadi bukti komitmen kedua negara perluas sumber energi terbarukan.


Mari kita manfaatkan momen ini dan bahu membahu mewujudkan potensi ekspor energi terbarukan. Bersama-sama, kita dapat mewujudkan masa depan yang lebih cerah dan ramah lingkungan bagi generasi mendatang.


Energi terbarukan adalah landasan masa depan yang lebih hijau, dan kemitraan ini akan menjadi model pembangunan berkelanjutan dan kerja sama di kawasan. 

Dengan adanya kerjasama tersebut, industri energi terbarukan dalam negeri dapat didorong untuk berkembang lebih pesat. Hal ini akan menciptakan lapangan kerja di sektor energi terbarukan, merangsang industri lokal, dan menarik investasi asing.

“Kita juga akan menyaksikan komitmen dari konsorsium pemain energi (INSPIRA dan SEAS) serta produsen peralatan Solar PV dan BESS untuk mempercepat pengembangan rantai nilai energi terbarukan di Indonesia," tambah Deputi Rachmat.

Kesimpulannya, kemitraan antara Indonesia dan Singapura dalam ekspor listrik dan penandatanganan LOI antara konsorsium pemain energi dan Solar PV serta BESS OEM merupakan bukti visi bersama untuk masa depan yang lebih berkelanjutan, sejahtera, dan saling terhubung. 

Acara ini juga turut dihadiri oleh Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Kedua Perdagangan dan Industri Singapura, Dr Tan See Leng dan CEO Otoritas Pasar Energi Singapura, Ngiam Shih Chun.

"Hal ini menggarisbawahi komitmen kami untuk mengatasi tantangan energi global dan melawan perubahan iklim. Bersama-sama, kita dapat memimpin solusi energi ramah lingkungan, memberikan contoh bagi dunia untuk diikuti. Mari kita manfaatkan momen ini dan bahu membahu mewujudkan potensi ekspor energi terbarukan. Bersama-sama, kita dapat mewujudkan masa depan yang lebih cerah dan ramah lingkungan bagi generasi mendatang," tutup Deputi Rachmat.  []

Berita terkait
PLN Butuh 172 Miliar Dolar AS untuk Investasi Energi Baru Terbarukan di Indonesia Sampai Tahun 2040
Dari kapasitas tersebut, sekitar 34 GW adalah pembangkit listrik panas bumi dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA)
Komitmen Transisi Energi, PLN Terapkan Penggunaan Kendaraan Listrik untuk Operasional
PLN telah menerapkan penggunaan kendaraan listrik untuk kendaraan dinas dan kendaraan operasional manajemen mulai dari unit hingga pusat.
Jerman Lirik Benua Afrika Sebagai Sumber Energi Hidrogen
Jerman merevisi kebijakan hidrogen untuk membantu sejumlah industri atasi hambatan dekarbonisasi