Tips Potong Rambut Sendiri Saat Pandemi Corona

Akibat pandemi virus Corona, masyarakat tidak bisa berpergian, termasuk ke salon untuk memotong rambut.
Ilustrasi Potong Rambut. (Foto: Pixabay.com)

Jakarta - Akibat pandemi virus Corona atau Covid-19, masyarakat tidak bisa bepergian ke suatu tempat. Bahkan, hanya sekedar ke salon untuk memotong rambut sudah tidak bisa dilakukan karena pemerintah menganjurkan physical distancing dan work from home (WFH). 

Namun jangan khawatir, memotong rambut ternyata bisa dilakukan sendiri di rumah. Pastikan mengutamakan kehati-hatian agar hasilnya maksimal dan sesuai yang diidamkan. 

Dilansir dari Antara, berikut Tagar berikan ulasan mengenai tips  memotong rambut sendiri.

1. Rambut Lurus

Ahli Tata Rias Rambut Nunzio Saviano menjelaskan khusus rambut lurus, pemotongan dilakukan dalam kondisi kering. Caranya, bagi rambut menjadi beberapa bagian agar mudah diatur. Kemudian ambil ujung rambut dan potong tepat pada bagian tersebut dengan gunting yang dipegang secara horizontal. 

"Anda dapat memotongnya kembali di lain waktu, namun setengah inci adalah ukuran yang paling tepat sehingga model rambut Anda tidak banyak berubah," kata Nunzio Saviano seperti  yang diberitakan Antara, Kamis, 2 April 2020.

2. Rambut Bergelombang

Ahli Tata Rias Rambut Ona Diaz-Santin mengatakan kondisi yang tepat untuk memotong rambut yang kering secara alami yaitu saat sehabis keramas. Cara memotongnya serupa seperti rambut lurus, namun pastikan jika rambut tidak ada yang kusut.

Hindari menarik rambut terlalu tegang agar dapat melihat tekstur rambut, dan ingat hanya potong bagian ujungnya saja. Apabila memiliki rambut panjang dengan layers, bisa mengikat rapi rambut tepat di atas ubun-ubun. Angkat rambut yang sudah diikat tinggi-tinggi, lalu ambil bagian ujung dan potong perlahan.

Santin juga mengingatkan bila memotong rambut gelombang dalam kondisi basah, pastikan tak ada yang kusut. "Dan sebaiknya potong ketika kondisinya lembab bukan sangat basah," ucap Santin.

3. Rambut Keriting

Memotong rambut keriting sangat baik dilakukan pada saat kondisinya lembab dan tidak kusut. Hal ini mengingat rambut keriting akan tampak menyusut pendek saat sudah kering.

Santin mengatakan agar mendapatkan hasil yang terbaik bisa menggunakan kaca lipat tiga dengan gunting sepanjang lima atau enam inci, dan sisir keramas.

4. Rambut Tebal

Kondisi tepat untuk memotong rambut tebal tergantung pada teksturnya, apakah lurus, bergelombang, atau keriting. Hal yang perlu diingat yaitu pembagian rambut, harus dibagi rata, dan sebelum memotong ambil sedikit rambut untuk dipotong bagian ujungnya saja.

Ahli Tata Rambut Yene Damtew mengatakan jumlah rambut yang diambil mempengaruhi tingkat kemudahan saat dipotong. "Semakin sedikit jumlah rambut yang diambil, maka akan semakin mudah untuk mengaturnya ketika dipotong," ucap Yene Damtew.

5. Rambut Sangat Pendek (Buzzcut atau Pixiecut)

Untuk jenis rambut yang satu ini bisa dipotong dalam kondisi basah atau kering. Tetapi untuk yang keriting sebaiknya dilakukan dalam kondisi lembab. Teknik yang digunakan untuk rambut sangat pendek juga terbilang mudah.

Untuk potongan buzzcut, dapat menggunakan clipper asalkan mengetahui berapa level yang dibutuhkan. Sedangkan untuk potongan pixiecut, bisa memotong hanya pada ujung rambut saja agar tidak terjadi kesalahan.

Apabila terjadi kesalahan potong pada jenis rambut ini, bisa menggunakan gel rambut atau pomade untuk memanipulasi tampilannya. Sehingga, dapat memperbaikinya ke salon. []

Baca juga:

Berita terkait
Tips Menghindari Pertengkaran Saat Kerja dari Rumah
Kerja dari rumah alias work from home (WFH) kadang tak semudah dibayangkan. Berikut sejumlah tips agar kerja dari rumah sukses.
Tips Tetap Semangat Olahraga Saat Social Distancing
Akibat virus Corona, pusat kebugaran tutup, sehingga membuat orang semakin tidak semangat menjalankan olahraga.
Tips Mengatasi Anak Agar Tak Bosan Main di Rumah
Anak kecil pasti akan merasa bosan berada di rumah lantaran virus Corona atau Covid-19 semakin mewabah.
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja