Tips Menyiapkan Dana Pendidikan Anak Sejak Dini

Orang tua perlu menyiapkan dana sedini mungkin dengan perkiraan yang matang, mengingat dana yang dibutuhkan tidak sedikit.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Tanggung jawab orang tua bukan hanya dalam merawat dan mengasihi anak, melainkan memastikan mereka mendapatkan pendidikan yang layak dan setinggi-tingginya. Jadi, selain perencanaan keuangan untuk kebutuhan sehari-harinya, perlu disiapkan pula dana pendidikan untuk beberapa tahun ke depan.

Mengutip dari buku MoneySmart Parent: Panduan Praktis Perencanaan Keuangan Orangtua karya Prita Hapsari Ghozie, menurut survei mengungkapkan bahwa rata-rata kenaikan biaya pendidikan di Indonesia mencapai 15% per tahun.

Survei tersebut membuktikan bahwa biaya pendidikan itu dapat naik, sehingga mengandalkan dana dadakan bukan pilihan yang tepat. sehingga orang tua perlu menyiapkan dana sedini mungkin dengan perkiraan yang matang, mengingat dana yang dibutuhkan tidak sedikit.

Berikut tips perencanaan dana pendidikan anak menurut Prita Hapsari Ghozie yang perlu Anda ketahui.


1. Rencanakan jumlah anak

Banyak anak, banyak rezeki, begitu katanya. Namun, apabila finansial orangtua tidak memadai, terlalu banyak anak nantinya kebutuhannya tidak terpenuhi dengan baik, bahkan bisa memicu masalah baru.

Maka, merencanakan jumlah anak bersama pasangan itu perlu dilakukan. Dengan begitu, Anda bisa memperkirakan kebutuhan dana pendidikan untuk beberapa tahun ke depan.


2. Memilih sekolah yang cocok dengan minat dan bakat anak

Biaya pendidikan bukan hanya uang pangkal dan SPP bulanan, melainkan ada uang transportasi, uang saku anak, uang seragam, buku paket, iuran kelas, acara di luar kelas, dan sebagainya.


3. Menentukan sumber dana pendidikan anak

Jenis pekerjaan menentukan pemasukan yang didapat. Gaji tersebut akan menjadi modal anggaran perencanaan pendidikan anak. Anda dan pasangan dapat berdiskusi sebaiknya siapa yang mencari nafkah dan dari mana sumbernya, apakah perlu melakukan pekerjaan sampingan untuk tambahan dana atau tidak.

Setelah mengetahui kemampuan finansial Anda, riset biaya dapat dilakukan, lalu menghitung biaya pendidikan di masa depan, menghitung kebutuhan dan berinvestasi, serta adopsi ke target bulanan dan tahunan.


4. Mencoba berinvestasi

Waktu penggunaan dana pendidikan yang masih cukup lama, apalagi bila sudah disiapkan sejak awal menikah, bisa dialokasikan dana pendidikannya ke dalam produk investasi. Dengan berinvestasi nilainya akan bertambah beberapa tahun ke depan hingga uang tersebut siap digunakan.

Aset investasi yang paling cocok untuk dana pendidikan anak adalah aset yang mampu dibeli oleh orangtua dan sesuai dengan jangka waktu kebutuhan investasi.

1. Jika masuk sekolah di bawah 2 tahun lebih baik menggunakan tabungan pendidikan dan reksa dana pasar uang.

2. Jika masuk sekolah antara 2-8 tahun: SBN (Surat Utang Negara) ritel, emas, dan reksa dana (kecuali saham).

3. Jika masuk sekolah di atas 8 tahun: reksa dana campuran termasuk yang berbasis saham.

Bagi orangtua yang baru mengenal dunia investasi dan tidak memiliki kemampuan membaca pasar, maka lakukan investasi secara berkala yang dibantu oleh broker atau Manager Investasi yang handal.

(Sekar Aqillah Indraswari)


Baca Juga:


Berita terkait
Yuk, Kenali Jenis-jenis Asuransi Pendidikan
Terdapat beberapa jenis asuransi pendidikan yang ada di pasaran, diantaranya asuransi dwiguna, unit link, dan asuransi syariah.
Ini Lho Ragam Manfaat Asuransi Pendidikan, Cek Nomor 5
Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak agar dapat berkembang dan berinovasi di masa depan.
Ingin Punya Asuransi Pendidikan? Ini Tips Memilihnya
Dengan memiliki asuransi maka kehidupan dimasa depan akan terasa sedikit lebih mudah
0
4 Manfaat Mempunyai Asuransi Kendaraan
Kendaraan yang kita miliki sudah seharusnya kita jaga karena dengan kendaraan tersebut kita dapat berpergian dengan mudah.