Tips Mendidik Anak Sesuai Ajaran Islam

Cara mendidik menurut pedoman dalam Alquran dan ajaran Nabi Muhammad SAW ini bisa menjadi pilihan yang tepat.
Illustrasi Saat Berdoa (Foto: Tagar/Burst/Mukesh Mishra)

Jakarta - Banyak cara yang dilakukan setiap orang tua dalam hal mendidik anak. Bagi umat muslim, cara mendidik anak menurut islam sangatlah dianjurkan.

Sebab, didikan tersebut sangat mempengaruhi akhlak dan perilaku sang anak kelak.

Cara mendidik menurut pedoman dalam Alquran dan ajaran Nabi Muhammad SAW ini bisa menjadi pilihan yang tepat.

Berikut telah dirangkum beberapa cara orang tua menerapkan didikan sesuai ajaran islam pada anak.


1. Ajarkan dasar agama islam pada anak

Orang tua dapat mengajarkan tentang islam mulai dari yang paling dasar pada anak. Seperti yang dijelaskan pada kitab Al-Amali dari Imam Al-Baqir dan Imam ash Shadiq, tentang tahap awal mengenalkan anak pada Allah SWT. 

Ajarkan kalimat Tauhid "LAILA HA ILLALLAH" sebanyak 7 kali saat anak berusia 3 tahun. Kemudia ajarkan anak kalimat MUHAMMADAR RASULLULLAH" saat anak berusia 3 tahun 7 bulan.

Disebutkan dalam sebuah hadits "Bukalah lidah anak-anak kalian pertama kali dengan kalimat Lailaha-illaallah. Dan saat mereka hendak meninggal dunia maka bacakanlah, Lailaha-illallah. 

Sesungguhnya barangsiapa awal dan akhir pembicaraannya Lailaha-illallah, kemudian ia hidup selama seribu tahun, maka dosa apa pun, tidak akan ditanyakan kepadanya." (H.R Ibnu Abbas)


2. Dengarkan lantunan Qur’an sejak kecil pada anak.

Cara terbaik mendidik anak adalah dengan mendengarakn lantunan ayat suci bahkan saat anak berada didalam kandungan. Saat sedang mengandung sebaiknya sering membaca dan memutar lantunan ayat suci Al-Qur’an agar, memperdengarkan Alquran akan membuat anak terbiasa dengan firman Allah SWT. 

Setelah anak sudah beranjak besar, mulailah dengan mengajarkan anak cara membaca Al-Qur’an serta menghafalnya secara perlahan.


3. Mengajarkan tata cara salat pada anak.

Salat adalah suatu kewajiban bagi seorang muslim. Wajib hukumnya untuk melaksanan salat. Maka dari itu, orang tua diwajibkan pula memberi pemahaman tentang salat serta mengajarkan urutan dan doa yang harus dibaca ketika salat.

Mulailah dari mengajarkan wudhu pada anak. Urutan wudhu yang baik dan benar adalah kunci sebelum melaksanakan salat.

Tuntun anak belajar salat dengan mempraktikan secara langsung pada anak. Anak akan mampu menyerap seluruh pembelajaran yang diberikan orangtua dan menerapkannya dengan baik.

"Suruhlah anak-anakmu salat ketika berumur tujuh tahun, pukulah mereka jika meninggalkannya setelah berumur sepuluh tahun dan pisahkanlah tempat tidurnya." (HR. Ahmad dan Abu Dawud).


4. Membacakan kisah nabi untuk anak.

Orang tua harus bisa meluangkan waktu untuk anak. Luangkanlah waktu untuk memberi pemahaman dan menceritakan beragam kisah nabi, rasul, maupun sahabatnya. 

Hal tersebut bertujuan untuk mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan memberi contoh atau suri tauladan yang baik bagi si kecil. Sehingga anak bisa menerapkan nilai-nilai baik sesuai syariat Islam dalam kehidupannya.


5. Mengajarkan anak untuk berpuasa.

Puasa adalah kewajiban bagi seorang muslim. Orang tua dapat mengajarkan puasa pada anak dimulai dari menjelaskan pengertian dari puasa itu sendiri. Puasa mengharuskan umat muslim untuk menahan diri dari hawa nafsu, tidak makan dan minum dari terbit hingga terbenamnya matahari. 

Dimana hal tersebut mungkin sulit dilakukan untuk anak yang baru mulai untu belajar berpuasa. Maka dari itu, orang tua dapat mengajarkan puasa setengah hari kepada anak. Anak dapat berbuka atau membatalkan puasanya sewaktu adzan dzuhur. 

Kemudian, melanjutkan puasa lagi hingga adzan maghrib. Orang tua juga bisa memberi tahu manfaat puasa dalam Islam dan dari segi kesehatan


6. Membiasakan anak mengucapkan salam.

Kata Assalamualaikum yang biasa diucapkan sebagai salam memiliki arti, "Semoga kamu terselamatkan dari segala duka, kesulitan dan nestapa."

Orang tua dapat mengajarkan anak untuk terbiasa mengucapkan salam saat bertemu orang lain. Dan biasakan anak untuk menjawab salam dari orang lain. Waalaikumsalam juga berarti mendoakan karena berarti, "Dan semoga keselamatan terlimpah juga kepadamu/kalian."


7. Ajarkan anak agar terbiasa bersedekah dan berbagi.

Rasulullah mengajarkan untuk banyak berbagi, baik dengan orang yang mampu maupun tidak.

Ajarkan anak untuk senatiasa berbagi pada orang lain dalam bentuk apapun.


8. Ajarkan Berkata Jujur dan Menepati Janji

Membiasakan berkata jujur dan bisa menepati janji pada anak harus terus tertanam hingga dewasa untuk menjadi pribadi yang baik dunia dan akhirat.


9. Mengajarkan Anak Menutup Aurat

Orang tua juga wajib mengajarkan anak untuk menutup aurat sejak dini supaya mengenal siapa saja yang bukan mahramnya, serta tanamkan manfaat menutup aurat.


10. Perhatikan pergaulan anak

Orang tua harus selektif dalam memperhatikan siapa saja lingkungan pergaulan anak. Rasulullah bersabda: "Perumpamaan kawan yang baik dan kawan yang buruk seperti seorang penjual minyak wangi dan seorang peniup alat untuk menyalakan api".[]

Baca Juga:

Berita terkait
7 Waktu Mustajab Untuk Berdoa
Kita pun haru tetap melakukan doa dan usaha, seperti dengan memanjatkan doa di waktu-waktu yang niscaya mustajab.
3 Tips Praktis Berdoa untuk Umat Kristen
Dalam agama Kristen, doa adalah cara berkomunikasi dengan Tuhan. Doa bisa dengan berbagai cara, seperti berbicara, tertulis, atau diam.
Cara Berdoa Agar Cepat Terkabul
Muslim menganggap ini sebagai tindakan ibadah yang mendalam, sebagai salah satu cara berdoa agar cepat terkabul