Tips Jitu Sukses UMKM di Tengah Pandemi ala Atalia Kamil

Atalia Ridwan Kamil berbagi tips sukses UMKM di tengah pandemi. Menurut dia kuliner dan pertanian punya prospek cerah.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Ridwan Kamil. (Foto: Tagar/Humas Pemprov Jabar)

Bandung – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Ridwan Kamil menyarankan para pelaku UMKM dapat mengambil peluang dari sektor kuliner dan pertanian yang terbukti meski pandemi tetap hidup bahkan berkembang pesat. 

Ini tidak lepas dari gaya hidup masyarakat di tengah wabah virus yang cenderung berbelanja makanan secara daring.

Demikian dikatakan Atalia Kamil saat memberikan tips sukses bagi UMKM di tengah pandemi Covid-19 saat acara "Peningkatan Motivasi UMKM DWP BPTD Wil IX Jabar" di Hotel Holiday Inn, Bandung, Selasa, 24 November 2020.

Menurut Atalia, dalam kondisi apapun masyarakat membutuhkan makan sehingga industri kuliner tidak akan pernah mati. "Makanan itu kebutuhan primer yang akan didahulukan dibanding kebutuhan lainnya," ujarnya.

Selain kuliner, kata Atalia, bidang pertanian pun memiliki prospek cerah. Pandemi telah memunculkan budaya baru di masyarakat yakni urban farming, di mana orang sekarang lebih senang menghasilkan bahan makanan sendiri di rumah tanpa keluar rumah dan mengeluarkan uang belanja.

Bidang kesehatan pun menurutnya layak untuk dicoba pelaku UMKM. Wabah rupanya telah membawa kembali kesadaran masyarakat pentingnya menjaga kesehatan. Produk – produk kesehatan modern dan tradisional seperti jamu, herbal, dan rempah akan menjadi tren mendatang.

Karena mereka mengutamakan lebih banyak ke produk kerajinan yang bukan kebutuhan primer.

Atalia berpendapat, UMKM dapat lebih berkembang jika misalnya pandai memanfaatkan internet dan teknologi digital dalam promosi, pemasaran, dan penjualan.

Dia memberikan kunci keberhasilan berwirausaha saat pandemi. Menurutnya, kunci UMKM berhasil harus memiliki rasa percaya diri, memperluas jaringan pasar, kreatif, inovatif, terbuka untuk informasi, berpikir positif, telaten, sabar.”Serta kemauan keras dan siap ambil risiko," imbuh Atalia.

Selain itu tidak kalah penting, menurut Atalia, pelaku UMKM juga harus jeli dalam menentukan produk yang akan dijual. “Apakah dibutuhkan disukai dan diketahui masyarakat,” katanya.

Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jabar mencatat, saat ini sebanyak 58.263 UMKM di seluruh Jabar terdampak oleh Covid-19. Paling tinggi berada di Kabupaten Tasikmalaya disusul Kabupaten Ciamis.

Baca juga: Pulihkan Ekonomi, Jokowi: Dorong UMKM Tingkatkan Konsumsi

Baca juga: Derita Industri UMKM di Bandung, Omzet Anjlok Akibat Pandemi

UMKM terdampak di dua daerah ini kebanyakan bergerak di bidang kerajinan. Di tengah resesi ekonomi, daya beli masyarakat turun dan cenderung menabung dan mengeluarkan uang untuk hal-hal pokok.

"Karena mereka mengutamakan lebih banyak ke produk kerajinan yang bukan kebutuhan primer," ucap Atalia.

Atalia mengatakan, Pemda Provinsi Jawa Barat memiliki banyak perangkat stimulus ekonomi yang dapat diakses UMKM, di antaranya OPOP, UMKM Juara, Kredit Mesra, dan khusus UMKM perempuan dapat mengakses Sekoper Cinta. []

Berita terkait
Atalia Kamil dan Bupati Perempuan Jabar Diganjar Penghargaan
KNPI Jabar memberikan apresiasi kepada perempuan-perempuan hebat Jawa Barat yang tidak kalah mengemban tugas berat.
Atalia Praratya Jadi Dosen di Universitas Widyatama Bandung
Istri Gubernur Jawa Barat, Atalia Praratya, akan mengajar mata kuliah komunikasi dan public speaking di Universitas Widyatama Bandung
Atalia Tanam Pohon Memulai Gerakan 50 Juta Pohon
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jabar, Atalia Praratya Kamil, tanam pohon terkait dengan “Gerakan Tanam dan Pelihara 50 Juta Pohon”
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Rabu 22 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Rabu, 22 Juni 2022 untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.034.000. Simak rincian harganya sebagai berikut.