Jakarta - Tim nasional U-19 akan melakoni laga terakhir yang krusial kualifikasi Piala Asia U-19 2020 dengan menghadapi rival berat, Korea Utara (Korut). Pemain Indonesia U-19 berharap mendapat dukungan dari suporter di pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu 10 November 2019 pukul 19.00 WIB.
Gelora Hari Pahlawan yang tepat jatuh di hari pertandingan, yaitu 10 November, bakal melipatgandakan motivasi tim Merah Putih untuk berjibaku habis-habisan menaklukkan Korut. Seperti anak muda di Surabaya yang bertarung sampai titik darah penghabisan melawan Belanda, demikian pula perjuangan Garuda Muda saat menghadapi rivalnya di laga pamungkas.
Tampil di kandang sendiri karena Indonesia bertindak sebagai tuan rumah di Grup K, Amiruddin Bagas dkk tentu berharap mendapat dukungan penuh dari suporter. Apalagi, di laga terakhir ini mereka berlaga di GBK.
Tidak akan berkurang semangat kami. Bahkan saat tidak ada yang menonton pertandingan kami
Pelatih timnas U-19 Fakhri Husaini berharap suporter datang ke GBK untuk memberi dukungan kepada tim muda itu. Hal itu disampaikan Fakhri mengingat ada beberapa kelompok suporter yang memboikot laga timnas.
"Para pemain masih anak-anak. Mereka rata-rata masih berusia 17 tahun. Mereka membutuhkan dukungan. Mereka tidak salah apa-apa," kata Fakhri seperti dikutip Antara.
Mantan kapten timnas itu mengaku tidak habis pikir dengan sikap para pendukung yang memboikot timnas hanya karena tidak senang dengan PSSI. Menurut dia sesungguhnya ada perbedaan antara suporter yang mencintai sepak bola dan yang mencintai PSSI.
"Ada perbedaan yang jelas antara suporter yang mencintai sepak bola dan yang mencintai PSSI. Jika mencintai sepak bola, mereka tidak akan peduli soal organisasi," ujar Fakhri.
Meski demikian, pelatih yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-16 2018 ini menyatakan tidak akan menghalang-halangi sikap suporter. Ditegaskan dia, timnas U-19 akan bertarung habis-habisan demi nama bangsa dan negara dengan atau tanpa dukungan suporter.
"Tidak akan berkurang semangat kami. Bahkan saat tidak ada yang menonton pertandingan kami," tutur Fakhri.
Menurut bek kanan Amiruddin Bagas, dia dan pemain lain sesungguhnya ingin menyaksikan suporter datang berbondong-bondong ke stadion. Para pemain berharap mendapat dukungan saat mereka berjuang menentukan langkah ke Piala Asia U-19 2020.
Namun, Bagas menyadari tidak ada yang bisa mereka lakukan jika suporter memilih tidak bersama mereka di stadion. Menurutnya tim tetap fokus pada pertandingan.
"Ada atau tidak ada suporter, kami akan tetap bersemangat dan fokus," kata dia.
Saat ini, Indonesia menduduki puncak klasemen Grup K dengan mengoleksi enam poin dari dua pertandingan. Mereka meraih kemenangan 3-1 atas Timor Leste dan kemudian menghajar Hong Kong 4-0.
Timnas U-19 hanya memerlukan hasil imbang dari pertandingan itu untuk lolos ke Piala Asia U-19 2020 di Uzbekistan. Sebaliknya, Korut yang berada ada di peringkat kedua harus menang karena baru memiliki empat poin. Bila gagal mengalahkan Indonesia, mereka berupaya menjadi salah satu runner-up terbaik.
Hanya juara dari 11 grup kualifikasi ditambah empat runners-up terbaik yang lolos ke putaran final Piala Asia. Mereka bergabung dengan Uzbekistan yang lolos secara otomatis sebagai tuan rumah.
Di Piala Asia U-19, Indonesia tak perlu menembus tiga besar untuk lolos ke Piala Dunia U-20 2021. Pasalnya, Indonesia sudah menjadi tuan rumah dan mendapatkan tiket ke putaran final. []