Padang - Polresta Padang meluncurkan Klewang sebagai nama baru tim pembasmi kejahatan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim). Nama tersebut menyimbolkan senjata tradisional Minangkabau.
Hal itu dinyatakan Kapolreta Padang AKBP Imran Amir. Menurutnya, pemberian nama Klewang bagi tim di bawah komando Kasat Reskrim Kompol Rico Fernanda dan Ipda Ori Friliansyah itu, lebih kepada membangkitkan rasa kebanggaan dan kehormatan kepada anggota yang berjuang memberantas kejahatan.
Senjata ini sering dipakai para Dubalang dalam mengusir penjajah Belanda.
Menurut Imran, Klewang merupakan senjata tradisional Minangkabau yang bentuknya menyerupai parang. Gagang Klewang disimbolkan kepada anggota yang bertugas di lapangan. Sedangkan besi di luar gagang adalah wadah bagi petugas melakukan penindakan berdasarkan norma dan aturan hukum yang berlaku.
"Senjata ini sering dipakai para Dubalang dalam mengusir penjajah Belanda," kata Imran usai meluncurkan tim Klewang Satreskrim Polresta Padang, Rabu, 18 November 2020.
Sejatinya, kata Imran, keberadaan tim Klewang sudah berjalan sejak 1 September 2020 atau diawal kepemimpinannya. Namun, baru bisa dikenalkan hari ini karena tersendat kesibukannya selama ini.
Menurutnya, tindak kejahatan pidana curat, curas dan curamor (3C) terbilang tinggi sejak Januari hingga Agustus 2020. "Kapolda sudah titip pesan agar Polresta Padang menjadi pilot project dalam mengungkap kasus 3C, minimal mengurangi tindak pidana kejahatan itu," katanya.
Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Rico Fernanda mengatakan, personel Tim Klewang berjumlah 18 orang. Rincinya, satu kepala unit, dua komandan tim, sembilan petugas tindak, dan enam orang penyidik.
"Tingkat kriminalitas cukup merata di 11 kecamatan di Padang. Tindak pidana 3C atau kejahatan jalanan (street crime) merupakan yang paling menonjol," katanya.
Pihaknya juga membuka layanan pengaduan masyarakat terkait kejahatan dan gangguan kamtibmas melalui nomor 0821-3332-3365. "Kami meminta masyarakat untuk tidak takut melapor. Identitas pelapor kami jamin kerahasiaannya," tuturnya. []