Sleman – Destinasi Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko ditutup sejak Maret lalu. PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) selaku pengelola wisatanya pun berfokus dalam pencegahan dan penyaluran bantuan kepada warga terdampak pandemi Covid-19.
Ketua Satgas Covid-19 PT TWC Emilia Eny Utari mengatakan penyaluran bantuan disalurkan pada Rabu 22 April lalu. Warga yang mendapatkannya di beberapa lokasi seperti Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) maupun Klaten dan Magelang di Jawa Tengah.
Bantuan yang diberikan berupa sarana untuk pencegahan Covid-19 berupa hand sanitizer, disinfektan, masker dan termometer tubuh. Bantuan ini diberikan kepada pemerintah daerah setempat untuk membantu meringankan beban warga yang terdampak Covid-19 baik di Klaten maupun Sleman, Yogyakarta.
"Kami ingin berbagi agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidup hingga pandemi ini selesai," kata Emilia dalam keterangan tertulisnya pada Kamis, 23 April 2020.
Emilia mengatakan pihaknya juga telah menyalurkan bantuan serupa di sejumlah lokasi di Magelang, Jawa Tengah. Ia menyebut ada pula sekitar 200 paket sembako yang terdiri dari beras, minyak, gula pasir disalurkan ke warga di Dusun Mrican, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, dan Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman serta Sekretariat Forum CSR Klaten.
“Sebanyak seribu masker dan sejumlah APD yang terdiri dari hand sanitizer, masker, disinfektan dan termometer diberikan kepada instansi Kecamatan Prambanan dan Kecamatan Kalasan, Sleman, untuk kemudian dibagikan kepada warga sekitarnya,” ucapnya.
Kami juga mempersiapkan segala sesuatu yang bisa memberikan experience baru dan menjadi daya tarik wisatawan.
Selama pandemi Covid-19, PT TWC lebih berfokus pada pencegahan dan ikut berkontribusi dalam meringankan beban masyarakat yang terdampak wabah. Sedangkan destinasi yang dikelola yakni Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko serta Pentas Sendratari Ramayana sementara ditutup sejak Jumat, 20 Maret 2020 hingga 13 Mei 2020 mendatang.
Penutupan ini dengan mempertimbangkan kondisi di wilayah Jawa Tengah dan DIY yang masih memberlakukan kondisi tanggap darurat pandemi Covid-19 serta merujuk pada peraturan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Direktur Utama PT TWC Edy Setijono mengatakan penutupan ini dilakukan untuk membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19. Selain itu, untuk menghargai jasa tenaga medis, PT TWC juga memberikan bahan pangan serta vitamin dan suplemen makan untuk menunjang tugas berat mereka dalam merawat pasien Covid-19 ini.
Edy mengatakan selama penutupan destinasi juga tetap dilakukan pemeliharan dan perawatan taman. “Kami juga mempersiapkan segala sesuatu yang bisa memberikan experience baru dan menjadi daya tarik wisatawan jika akan mengunjungi destinasi kami saat kondisi sudah normal kembali," ungkapnya.
Dukuh Mrican, Sumarji mengatakan pihaknya berterima kasih atas bantuan yang diberikan ini. "Ada sekitar 400 warga terdampak di sekitar sini. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban warga dalam menghadapi virus Corona ini,” katanya.
Baca Juga:
- Tempat Khusus Tenaga Medis Covid-19 Yogyakarta
- Kisah Poniran Mengisolasi Diri di Hutan Kulon Progo
- Gowes Hingga Pelosok Melawan Covid-19 di Kulon Progo