Makassar - Tiga tahanan yang sempak kabur dari sel tahanan Mapolsek Mamajang Polrestabes Makassar, akhirnya tertangkap. Satu tahanan menyerahkan diri dan satu tahanan terpaksa ditembak petugas karena sempat melarikan diri saat dilakukan penangkapan.
Ketiga tahanan Polsek Mamajang yang sempat kabur ini masing-masing, GR, 22 tahun, kasus penganiayaan, UK, 18 tahun, kasus pencurian dan PA, 20 tahun, kasus narkotika. Mereka kabur dengan cara menjebol plafon sel tahanan dan papan.
Setelah dilakukan pencarian beberapa hari, tahanan ini telah dilakukan penangkapan.
Kasubag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Supriadi Idrus mengatakan, jika ketiga tahanan yang sempat kabur dari sel tahanan Mapolsek Mamajang, pada Jumat 3 April 2020 lalu, telah berhasil dilakukan penangkapan. Salahsatu dari mereka ini ada terpaka ditembak petugas.
"Mereka kabur sebelum salat Jumat. Setelah dilakukan pencarian beberapa hari, tahanan ini telah dilakukan penangkapan. GR ditangkap di Jalan Onta Baru, UK ditangkap di Jalan Balana dan PA sendiri menyerahkan diri ke Mapolsek," kata Kompol Edhy, sapaan akrab Supriadi Idrus, Rabu 8 April 2020.
Dihadapan petugas, tiga tahanan ini mengaku kabur dari ruang tahanan Mapolsek Mamajang pada hari jumat, 3 April 2020 lalu, sekitar pukul 12.00 WITA, atau sebelum waktu salat Jumat. Pada saat menjalankan aksinya itu, mereka ini memiliki peran masing-masing.
PA berperan merusak plafon sel dan papan balok untuk di jadikan jalan keluar dari sel tahanan. Kemudian, UK merusak kawat duri tahanan sehingga mendapatkan jalur jalan untuk melarikan diri, sementara GR mengetahui lokasi di sekitar wilayah Polsek sehingga bisa melarikan diri.
Artikel terkait: Tiga Tahanan Polsek Mamajang Kabur Siang Bolong
"UK yang pertama melarikan diri, kemudian GR dan PA. Setelah mereka sampai di pinggir jalan, kemudian ketiga tersangka ini terpencar mencari jalan masing masing. Selain itu, yang mempunyai ide kabur ini adalah UK," bebernya.
Saat ini ketiga tersangka telah kembali ditahan di Mapolsek Mamajang. Sementara untuk UK, terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas pada di bagian paha kiri, karena ia sempat melarikan diri dan tidak mengindahkan tembakan peringatan pada saat hendak ditangkap. []