Makassar - Kota Makassar sebagai episentrum penyebaran Covid-19 di Sulawesi Selatan, sehingga Pemerintah Kota Makassar akan menerapkan tiga langkah yang dapat menurunkan jumlah pasien positif.
Tiga langkah yang akan dilakukan Pemkot Makassar diantaranya, memberikan edukasi kepada masyarakat, menerapkan langkah preventif massal dan pengawasan dalam penerapan protokol kesehatan di masyarakat.
Kalau sudah puncak, tentu akan terjadi penurunan nah ini yang kita harapkan bisa terjadi pada akhir Juli nanti.
Penjabat Wali Kota Makassar, Rudi Djamaluddin menuturkan, bahwa ketiga langkah ini merupakan gerakan bersama untuk upaya menurunkan penyebaran virus Corona di Kota Makassar.
"Gerakan bersama ini dibagi menjadi tiga langkah utama ya. Yang pertama langkah edukasi, ini penting dilakukan terus menerus untuk meningkatkan kepatuhan warga Makassar dalam menerapkan protokol kesehatan," ungkap Pj Wali Kota Makassar, Senin 6 Juli 2020.
Lebih lanjut Pj Wali Kota Makassar menerangkan, bahwa langkah preventif massal berupa penyembrotan disinfektan massal, tracing hingga rapid test akan terus dilakukan.
"Termasuk pembatasan gerak orang keluar masuk Makassar. Ini kita jaga mengurangi potensi-potensi penularan. Itu kita lakukan secara massif," katanya.
Kemudian kata Rudi langkah pengawasan juga akan terus didorong oleh pemerintah agar tingkat kepatuhan masyarakat Makassar dalam menerapkan protokol kesehatan bisa menjngkat.
"Nah, kalau semua warga kita melaksanakan protokol kesehatan dengan benar dan baik, kami yakin dan percaya akan kita dapatkan suatu momentum dimana akan terjadi penurunan jumlah warga kita yang terkontaminasi covid," tuturnya.
Jika masyarakat patuh gunakan masker, maka akan dapat titik puncak penyebaran Covid-19 di Sulawesi Selatan.
"Kalau sudah puncak, tentu akan terjadi penurunan nah ini yang kita harapkan bisa terjadi pada akhir Juli nanti," ujarnya. []
