Tiga Dinas di Humbahas Kibarkan Merah Putih Robek

Tiga kantor instansi di Pemkab Humbahas mengibarkan bendera merah putih dalam kondisi warna pudar dan robek.
Tiga kantor instansi di Pemkab Humbahas, Sumatera Utara mengibarkan bendera merah putih warna pudar dan robek. (Foto: Tagar/Dedy Simbolon)

Humbahas - Tiga kantor instansi di Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Pemkab Humbahas), Sumatera Utara mengibarkan bendera merah putih dalam kondisi warna pudar dan robek.

Tiga kantor tersebut yakni Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Puspida), Dinas Pendidikan dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Ke tiga kantor berada di kompleks perkantoran Pemkab Humbahas di Dolok Sanggul.

Pantauan Tagar, bendera berkibar di tiang dengan ketinggian kurang lebih 10 meter, di depan masing-masing kantor tersebut, Jumat 31 Mei 2019.

Kondisi ini akhirnya mendapat prihatin dari warga saat melintas di depan kantor itu. "Prihatin kita melihat, masa segitunya dinas ini pasang bendera yang sobek," ujar marga Purba, salah seorang warga saat melintas di Jalan Kompleks Tanah Lapang, tepatnya depan kantor Perpustakaan dan Kearsipan dan BKD.

Baca juga: Warga Curhat di FB Air Mati, Bupati Humbahas Diam

Entah disengaja atau tidak, menurut warga ini, harusnya para pegawai di dua kantor tersebut menyadari kondisi bendera sudah robek. Dan tidak layak untuk dikibarkan.

"Ini keteledoran cukup fatal. Masa tidak ada yang melarang dengan kondisi bendera seperti itu," celutuk Purba.

Pendapat sama dilontarkan warga lainnya, Sudirno. Pria muda ini menyebut harusnya pejabat dan pegawai di dinas malu.

Sebab, ia menilai, bendera merupakan simbol negara dan tak sepantasnya dibiarkan berkibar dengan kondisi buruk dan robek.

"Saya malu melihat kondisi bendera seperti itu. Walaupun saya bukan pahlawan perang, sebagai anak bangsa saya kecewa melihat pemandangan itu," katanya.

Baca juga: KASN: Bupati Humbahas Bisa Diberhentikan

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lautdin Sitinjak yang dikonfirmasi soal itu mengakui kondisi bendera koyak dan buram.

Dia mengatakan sudah seminggu mengetahui bendera dengan kondisi seperti itu dan berjanji akan menggantinya. "Itu aja pun, nanti kita ganti," ujar Lautdin melalui telepon seluler.

Kepala BKD Domu Lumbangaol yang dikonfirmasi di kantornya tidak berada di tempat. Saat dihubungi dari telepon seluler, Domu mengaku lagi menuju kantor bupati. "Saya dipanggil pak bupati," ujarnya singkat.

Sekretaris Dinas Pendidikan Daner Panjaitan yang dikonfirmasi melalui pesan singkat telepon seluler belum ada balasan.[]

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.