Tiada Ritual Malam 1 Sura di Pantai Selatan Bantul

Malam 1 Sura yang selalu ada ritual di pesisir selatan Yogyakarta, kali ini tidak ada.
Juru kunci Pantai Parangkusumo, Harsono, sedang melakukan ritual di Cepuri Parangkusumo, Senin, 16 September 2019. (Foto: Dok. Tagar)

Bantul - ‎Puluhan personel SAR Satlinmas Wilayah III dan IV Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta bakal diterjunkan untuk pengamanan perayaan Malam 1 Sura di kawasan pantai selatan yang ada di Bantul.‎

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah III, Pantai Parangtritis-Pantai Depok, Muhammad Arif Nugraha mengatakan pihaknya bakal menerjunkan 20 personel untuk pengamanan perayaan Malam 1 Sura di sepanjang Pantai Parangtritis hingga Pantai Depok.

"Kami dalam pengamanan juga dibantu oleh personel dari Polair Polda DIY," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Rabu, 19 Agustus 2020.

Ia menjelaskan momen perayaan malam 1 Sura yang bersamaan dengan pandemi Covid-19 beberapa ritual yang melibatkan massa cukup banyak sama sekali tidak ada. Hanya perorangan saja yang menggelar ritual seperti labuhan di Pantai Parangkusumo. "Sampai saat ini kami belum mendapatkan tembusan adanya ritual dengan melibatkan masa dalam jumlah banyak saat Malam 1 Sura," ucapnya.

Meski tidak ada ritual seperti labuhan dengan melibatkan massa atau peserta dalam jumlah cukup banyak, SAR Satlinmas Wilayah III tetap akan melakukan patroli wilayah terutama di kawasan Pantai Parangkusumo yang menjadi pusat kegiatan ritual malam 1 Sura. "Ya mungkin malam 1 Sura tahun ini jauh lebih sepi dibandingkan sebelumnya karena juga bersamaan dengan masa pandemi," ungkapnya.

Sampai saat ini kami belum mendapatkan tembusan adanya ritual dengan melibatkan masa dalam jumlah banyak saat malam 1 Sura.

Anggota SAR Satlinmas Wilayah III, Bantul, Ali Joko Sutanto menambahkan bahwa biasanya perayaan bulan Sura akan ramai pada tanggal 15 Sura. "Perayaan bulan Sura justru akan ramai saat tanggal 15 bulan Sura mendatang dengan datangnya warga dari Surakarta dan sekitarnya untuk melakukan ritual di Pantai Parangkusumo," katanya.

Sementara Koordinator SAR Satlinmas Wilayah IV, Pantai Samas- Pantai Pandansimo, Dwi Rias Pamuji mengatakan dalam pengamanan Malam 1 Sura pihaknya menurunkan semua kekuatan SAR yang ada. Kekuatan tersebut meliputi 30 personel yang nantinya akan dibantu oleh petugas dari Polair dan TNI AL.

Dia mengatakan, tahun sebelumnya titik perayaan malam 1 Sura berada di Pantai Samas, Pantai Gua Cemara dan Pantai Pandansimo. Namun untuk tahun ini semua ritual labuhan ditiadakan karena masih dalam masa pandemi. "Ritual Mahesa Sura yang rutin digelar masyarakat Pantai Samas juga ditiadakan karena masih dalam kondisi pandemik," ungkapnya.

Pihaknya saat malam 1 Sura dengan tidak adanya ritual yang dilakukan masyarakat maka hanya akan melakukan patroli ke titik-titik pantai yang ramai dikunjungi wisatawan. Selain itu juga akan memantau pantai yang ada keramaian wisatawan.

"Yang justru ramai adalah kegiatan menerangkan layang-layang saat malam hari di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJS) sepanjang Pantai Pandansimo hingga Pantai Samas," ujarnya. []

Berita terkait
Ratusan Wisatawan Parangtritis Tersengat Ubur-ubur
Pantai Parangtritis sudah kembali dibuka. Wisatawan sudah berdatangan. Buktinya sudah 200 wisatawan yang tersengat ubur-ubur.
Parangtritis Bantul Resmi Menerima Kunjungan Wisata
Pantai Parangtritis dan pantai lainnya di Kabupaten Bantul, Yogyakarta resmi menerima wisatawan. Namun ada pembatasan waktu dan jumlah wisatawan.
Ratu Pantai Selatan versi Kuncen Pantai Parangkusumo
Pimpinan juru kunci Pantai Parangkusumo, Bantul, Yogyakarta, Sarjini, mengatakan Ratu Pantai Selatan atau Kanjeng Ratu Kidul bukan Nyai Roro Kidul
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.