Thoriqoh Prihatin Kabupaten Bandung Terkena Banjir

Thoriqoh Nashrullah Fitriyah merasa prihatin masih banyak daerah di Kabupaten Bandung yang terkena banjir walaupun sudah ada kolam retensi.
Anggota Komisi III DPRD Jawa Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Thoriqoh Nashrullah Fitriyah. (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati)

Bandung - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Thoriqoh Nashrullah Fitriyah mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat atau Kabupaten Bandung harus membuat kolam retensi lebih banyak di beberapa wilayah Kabupaten Bandung yang sering terkena banjir.

Untuk informasi, kolam retensi adalah suatu bak atau kolam yang dapat menampung atau meresapkan air sementara yang terdapat di dalamnya.

Kedalaman kolam retensi harus diperhatikan juga. Jangan sampai sudah ada kolam retensi tapi tetap banjir.

“Banyak masyarakat di beberapa wilayah Kabupaten Bandung mengeluhkan soal banjir. Mereka bertanya kenapa sudah ada kolam retensi, tetapi banjir masih melanda,” tutur Thoriqoh kepada Tagar saat ditemui di DPRD Jawa Barat Bandung, Selasa 17 Desember 2019.

Ia mengatakan wilayah Kabupaten Bandung yang sering terkena banjir di antaranya Kecamatan Balaendah yang dikenal berlangganan banjir setiap musim hujan. Lalu, Kecamatan Kamasan, Kabupaten Banjaran yang paling parah terkena banjir selama dua minggu ini. 

Terparah, kata Thoriqoh, ada di Kecamatan Kertasari, wilayah perbatasan Pangalegangan-Garut yang dilanda banjir bandang, dan masih banyak titik di Kabupaten Bandung yang sering terkena banjir.

“Memang sudah ada kolam retensi di beberapa titik banjir. dan kolam yang sudah lama di bangun (zaman Belanda) seperti Situ Patenggang, Cielenca di Pangalengan," ucapnya. 

Menurut dia, jumlah kolam retensi belum mampu mengimbangi. Selain itu, sungai atau situ mengalami sedimen lumpur. Sehingga, lanjutnya, sampai sekarang beberapa kawasan di Kabupaten Bandung masih saja dilanda banjir.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bandung Barat, lanjutnya, harus menambah jumlah pembangunan kolam retensi di wilayah rawan banjir.

Selain itu, kata dia, kedalaman kolam retensi memiliki kedalaman yang sesuai, karena ada beberapa wilayah di Kabupaten Bandung tetap dilanda banjir, meskipun sudah ada kolam retensi.

“Kedalaman kolam retensi harus diperhatikan juga. Jangan sampai sudah ada kolam retensi tapi tetap banjir,” ujarnya.

Disamping itu, Thoriqoh meminta pemerintah daerah agar bisa menata ulang daerahnya,terutama kawasan yang sering dilanda banjir. Seperti di Kecamatan Kamasan, Kabupaten Banjir, di kawasan tersebut harus ditata ulang, pemukimannya hingga kawasan industri.

“Dari beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung, Kecamatan Kamasan memang paling parah dilanda banjir. Harus ada tindakan cepat, solusi jangka panjang seperti penataan kawasan termasuk kolam retensi,” kata dia.[Advertorial]

Berita terkait
Thoriqoh Soroti Teror Pinjol di Kabupaten Bandung
Thoriqoh Nashrullah Fitriyah menyoroti pinjaman online atau pinjol yang mulai meresahkan masyarakat di Kabupaten Bandung.
Thoriqoh Sikapi Menjamurnya Bank Emok
Anggota Komisi III DPRD Jawa Barat dari Fraksi PAN Thoriqoh Nashrullah Fitriyah menyikapi semakin maraknya bank emok di kalangan masyarakat.
Thoriqoh: Penerimaan Retribusi Harus Dimaksimalkan
Thoriqoh Nashrullah Fitriyah menuturkan masih banyak sumber pendapatan asli daerah atau PAD potensial.