Jakarta - Thareq Kemal Habibie, putra dari Presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie selalu memakai penutup mata saat memberikan keterangan kepada publik terkait ayahnya. Penutup mata 'bajak laut' yang disematkan di mata kanannya, lantas membuat publik bertanya-tanya ada apa dengan mata Thareq.
"Saya itu kan sebetulnya diabetes. Diabetes itu mengakibatkan saya jadi glaukoma," ucap Thareq di kediamannya di Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 14 September 2019.
Ia menuturkan glaukoma menyerang mata kananya sejak tiga tahun yang lalu. Akhirnya, membuat sel-sel mata kanannya hancur 100 persen. Meski menyerang mata kanan, menurut Thareq glaukoma tidak menyerang mata kirinya.
"Glaukoma adalah di mana di mata terjadi perubahan tekanan. Kalau tekanannya membesar, ini mata kiri saya masih bagus, tekanannya kira-kira 13. Mata sini [kanan] sudah 25," ujarnya.
Untuk membantu penglihatan mata kiri lebih fokus, maka Thareq memutuskan menutup mata kanan dengan penutup mata dan membiarkan mata kiri terbuka.
"Kalau saya buka, saya tidak melihat apa-apa. Cahaya pun tidak kelihatan, tapi bentuk matanya benar. Saya melihat orang tuh jadi lebih burem kalau dibuka seperti ini," kata Thareq.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi putra almarhum Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie (kanan) dan Thareq Kemal Habibie (kiri) berdoa saat melayat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. (Foto: Antara/Handout/Biro Pers-Kris)Donor Kornea
Sebenarnya, kata dia, kedua orang tuanya berencana untuk mendonorkan kornea mata untuknya. Misalnya, kornea mata milik ibunya, Ainun Habibie sudah direncanakan akan diberikan pada dia.
Namun saat meninggal pada 22 Mei 2010, kornea mata ibunya tidak sempat diambil. "Waktu Ibu saya meninggal di Jerman, karena saking buru-buru jadi belum sempat diambil," tuturnya.
Menurut Thareq, hal itu kembali terjadi saat ayahnya meninggal pada 11 September 2019. Meski telah membicarakan donor kornea mata sebelum meninggal, ketika waktunya tiba donor tidak bisa dilakukan.
"Kalau bapak saya, setelah dinyatakan meninggal, kita langsung dibawa ke kamar jenasah, dimandikan dan dibawa ke rumah. Terus banyak orang langsung datang berbelasungkawa. Jadi enggak mungkin," ucapnya.
Jadi, menurut dia tidak benar telah dilakukan operasi donor kornea mata dari ayahnya untuk dia. "Saya enggak ngerti, kenapa dan siapa sih yang suka buat hoaks seperti itu? Apa sih gunanya?" ujar putra bungsu BJ Habibie tersebut. []
