Thailand Legalkan Ganja untuk Medis, Bukan untuk Rekreasi

Thailand akan menjadi negara pertama di Asia yang melegalkan ganja.
Thailand memiliki tanaman ganja paling berkualitas di Asia Tenggara, yang tumbuh di perbatasan segitiga Thailand, Laos, dan Myanmar. (Foto: nextshark.com)

Jakarta, (7/11/2018) - Pemerintah Thailand merencanakan untuk melegalkan penggunaan ganja medis. Jika hal tersebut terealisasi, Thailand akan menjadi negara pertama di Asia yang melegalkan ganja.

Ketua Komite Kesehatan Masyarakat dari Majelis Legislatif Nasional Thailand, Jet Sirathraanon mengatakan, saat ini rancangan undang-undang tersebut sedang berada di bawah pertimbangan, kemungkinan besar akan disetujui. 

Hal ini akan menjadi perubahan cukup besar, karena Thailand dikenal memiliki UU perdagangan narkoba sangat ketat.

Baca juga: Inggris Legalkan Ganja Sebagai Obat Mulai 1 November 2018

"Ganja akan dilegalkan untuk keperluan pengobatan saja, bukan untuk rekreasi," kata Ketua Komite Kesehatan Masyarakat dari Majelis Legislatif Nasional Thailand, Jet Sirathraanon, dikutip laman Time, Kamis (1/11).

Gagasan soal ganja medis telah mendapatkan perhatian negara yang memiliki penduduk mayoritas Buddha ini. Sebelumnya, beberapa pejabat juga telah melontarkan kebutuhan untuk mereformasi undang-undang tentang narkoba.

"Thailand telah menunda perubahan terlalu lama. Sementara negara-negara lain seperti Kanada dan Australia telah memanfaatkan momen, termasuk melegalkan ekspor ganja," ucapnya.

Jet menambahkan, Thailand memiliki tanaman ganja paling berkualitas di Asia Tenggara, berkembang dengan baik di perbatasan segitiga Thailand, Laos, dan Myanmar.

Diharapkan, masyarakat bisa diuntungkan. Karena ganja merupakan salah satu obat alternatif yang menjanjikan bagi pasien penderita radang sendi, migrain, hingga kanker.

Jika RUU disahkan, Thailand akan bergabung dengan Australia, Amerika, Jerman, Israel dan Kanada yang melegalkan ganja untuk penggunaan medis.

Sejauh ini penggunaan ganja masih ilegal di Thailand. Hukuman berat masih membayangi pengedar dan penjualnya jika tertangkap pihak berwenang.[]

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.