Thailand Gabung AstraZeneca Produksi Vaksin Virus Corona

Perusahaan Thailand bergabung dengan AstraZeneca memproduksi vaksin virus vorona (Covid-19) untuk Asia Tenggara
Ilustrasi: Vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca (Foto: Dok/voaindonesia.com/Reuters).

Bangkok - Thailand menyatakan sebuah pakta laboratorium lokal dengan perusahaan Inggris AstraZeneca akan menjadikan negara di Asia Tenggara itu sebagai pusat regional untuk pasokan salah satu vaksin terdepan dalam melawan pandemi virus corona (Covid-19) di saat pemerintah berbagai negara berjuang untuk mendapatkan vaksin itu.

Siam Bioscience yang berbasis di Bangkok menandatangani surat minat (letter of intent) dengan AstraZeneca akhir bulan lalu untuk memproduksi 200 juta dosis vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi Inggris, AZD1222, kata Nakorn Premsri, direktur Institut Vaksin Nasional Thailand.

Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand dan konglomerat lokal SCG, dengan divisi bahan kimia dan pengemasannya, juga bergabung dalam kesepakatan tersebut.

Nakorn mengatakan sebagian besar dosis vaksin itu akan dikirim ke luar negeri. “Thailand hanya akan mengamankan 26 juta dosis. Kami mungkin akan meminta lebih banyak, namun tidak akan merupakan bagian yang besar, jadi mungkin akan lebih banyak dari setengahnya (200 juta dosis) yang dapat diekspor,” kata Nakorn kepada VOA.

“Di dalam surat minat yang kami buat bersama dengan Siam Bioscience, AstraZeneca, SCG dan Kementerian Kesehatan Masyarakat tercantum bahwa vaksin itu akan didistribusikan di dalam kawasan ASEAN,” tambahnya.

Dalam pernyataan singkat kepada VOA, kantor AstraZeneca di Thailand mengkonfirmasi garis besar rencananya.

“Kementerian Kesehatan Masyarakat, SCG, Siam Bioscience dan AstraZeneca sama-sama berfokus pada akses yang luas, adil, dan tepat waktu ke vaksin Covid-19 yang efektif di Thailand dan kawasan Asia Tenggara. AstraZeneca telah bekerja sama dengan Siam Bioscience melalui transfer teknologi untuk memperbesar kapasitas produksi global AZD 1222,“ kata pernyataan singkat tersebut.

Vaksin AstraZeneca, yang dikembangkan melalui kerja sama dengan Universitas Oxford di Inggris, masih menunggu persetujuan di Inggris. Pihak berwenang di sana mengatakan para regulator dapat mencapai keputusan pada awal Januari 2021.

Nakorn mengatakan AstraZeneca telah mulai membagi teknologi yang diperlukan Siam Bioscience untuk memproduksi vaksin dan bahwa produksi itu dapat dimulai pada kuartal ke-dua tahun depan. Jika berjalan baik, katanya, vaksinasi dapat dimulai pada pertengahan tahun depan (2021) (lj/uh)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Jepang Tertarik Vaksin Covid-19 Produksi AstraZeneca
Jepang tertarik dengan vaksin virus Covid-19 yang tengah dikembangkan perusahaan Inggris, AstraZeneca bekejasama dengan Universitas Oxford.
AstraZeneca Mulai Buat Vaksin Covid-19
Uji coba vaksin Covid-19 sedang dilakukan oleh perusahaan farmasi yang berbasis di Inggris dan Swedia, AstraZeneca.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.