Jakarta - Pemerintah Jepang tertarik dengan vaksin virus corona Covid-19 yang tengah dikembangkan perusahaan Inggris, AstraZeneca bekerjasama dengan Universitas Oxford.
Seperti diberitakan dari japantoday.com, Sabtu, 28 Juni 2020, pemerintah Jepang saat ini tengah berdiskusi dengan perusahaan farmasi, Daiichi Sankyo untuk memakai vaksin Covid-19 besutan AstraZeneca dan Universitas Oxford. Diskusi ini untuk menindaklanjuti kesepakatan dengan perusahaan farmasi Inggris itu untu memasok vaksin yang dinilai potensial.
Pemerintah akan bekerja keras untuk memastikan bahwa Jepang memiliki vaksin yang dibutuhkan.
Baca Juga: Aliansi Brasil dan Inggris Produksi Vaksin Covid-19
Dalam sebuah pernyataan Daiichi Sankyo menyebutkan bahwa salah satu anak perusahaannya akan menangani vaksin dari AstraZeneca itu. Termasuk soal prosedur formulasi, pengemasan, dan penyimpanan. AstraZeneca secara terpisah menyatakan, sudah melakukan pembicaraan dengan pemerintah Jepang mengenai pasokan vaksin Covid-19 yang dikenal sebagai AZD1222.
Sebelumnya pada Jumat, Kepala Sekretaris Kabinet, Yoshihide Suga mengatakan pemerintah mendukung pengembangan vaksin dalam negeri. Namun terbuka untuk bekerja sama dengan pihak lain.
"Bagaimanapun, pemerintah akan bekerja keras untuk memastikan bahwa Jepang memiliki vaksin yang dibutuhkan," kata Suga.
Di Jepang, AnGes Inc dan Universitas Osaka sedang mengerjakan vaksin DNA untuk Covid-19. Shionogi & Co sedang mengerjakan jenis protein rekombinan, sementara University of Tokyo dan Daiichi Sankyo sedang mengembangkan versi mRNA.
Simak Pula: AstraZeneca Mulai Buat Vaksin Covid-19
AstraZeneca telah menggandakan kapasitas produksi dan pasokan untuk vaksin potensial menjadi lebih dari 2 miliar dosis. Sejauh ini belum ada vaksin yang potensial yang menyembuhkan pasien Covid-19. Hingga kini sudah lusinan vaksin dari lebih dari 100 kandidat secara global sedang diuji pada manusia. []