Tapteng - Santi Malau, karyawati salah satu bank itu diantar keluarga dan kerabat ke peristirahatan terakhir pada Sabtu 15 Juni 2019 sekitar pukul 12.00 WIB.
Dia dimakamkan tepat di samping makam sang kakek, di Desa Sibabangun, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara.
Dalam proses pemakaman, ayahnya, Maslan Malau menerima langsung jasad putrinya di liang lahat.
Sebelumnya, jenazah Santi tiba di rumah duka pada Jumat 14 Juni 2019 sekitar pukul 15.00 WIB. Isak tangis keluarga dan pelayat pun pecah.
Keluarga tak menduga, Santi pergi secepat itu, ratusan pelayat silih berganti datang ke rumah duka.
Sebelum ditemukan tewas di kamar indekos, ibunya Murniati Lubis sempat dimintai korban untuk menyetrika baju yang akan dia pakai untuk menghadiri pesta pernikahan temannya di Padangsidempuan, minggu depan.
Pada Kamis 13 Juni 2019 sekitar pukul 20.00 WIB, Santi pulang ke indekos usai menghadiri acara halalbihalal bersama teman kantornya.
Kami masih intensif melakukan penyelidikan. Karena kematian korban tidak wajar
Dia mengajak satu orang teman kantor, karena teman satu kamarnya sudah empat hari pulang ke Padangsidempuan untuk persiapan pesta pernikahan.
"Namun temannya itu tak jadi menemani Santi tidur di kos," ungkap salah seorang keluarga korban di rumah duka.
Diceritakan juga, Santi sempat memberi sebuah jam dan kemeja kepada ayahnya.
Kematian Tak Wajar
Kasat Reskrim Polres Tapteng AKP Dodi Nainggolan menyebutkan, dari hasil visum di RSUD Pandan ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Santi. "Kami masih intensif melakukan penyelidikan. Karena kematian korban tidak wajar," terangnya.
Dikatakan Dodi, setelah dilakukan visum, hasilnya ditemukan bekas cekikan di leher dan bekas luka cakaran di wajah korban. "Sementara di pergelangan tangan korban, juga ada bekas ikatan tali," ucap Dodi.
Santi Malau ditemukan tewas di dalam kamar mandi indekosnya Jalan Padangsidimpuan, Kelurahan Aek Tolang, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Jumat 14 Juni 2019 pagi.[]
Baca juga: