Terseret Arus Banjir, 2 Anak di Aceh Meninggal Dunia

Banjir yang melanda Aceh sejak beberapa hari lalu mengakibatkan dua orang anak-anak meninggal dunia akibat terseret arus.
Pengendara sepeda motor berkendara menerjang genangan air, Banda Aceh, Aceh, Jumat, 9 Mei 2020. (Foto: Tagar/Ahmad Mufti)

Banda Aceh - Banjir yang melanda Aceh sejak beberapa hari lalu mengakibatkan dua orang anak-anak meninggal dunia akibat terseret arus.

Dua korban yang meninggal tersebut yakni seorang balita Na, 3 tahun, dari Kabupaten Bireuen, dan SR, 7 tahun, dari Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar, Aceh.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Sunawardi mengatakan, balita dari Kabupaten Bireuen juga terseret arus banjir sejauh 1 kilometer dari rumahnya, saat ditemukan sudah meninggal dunia, Jumat, 8 Mei 2020.

"Saat peristiwa tersebut korban sedang mengambil kelapa di depan rumah luput dari perhatian orang tuanya, korban tiba-tiba terpeleset dan terjatuh ke sungai," kata Sunawardi di Banda Aceh, Senin, 11 Mei 2020.

Kemudian, anak yang meninggal dunia di Aceh Besar itu terpeleset ke dalam sawah yang sedang tergenang akibar banjir. Bocah ini tenggelam dan ditemukan sudah tak bernyawa, Sabtu, 9 Mei 2020.

Sunawardi menyampaikan, banjir melanda sebanyak 8 wilayah di Kabupaten Bireuen sejak tiga hari lalu. Yaitu di Kecamatan Juli, Kota Juang, Peusangan Siblah Krueng, Peusangan Peusangan Selatan.

Saat peristiwa tersebut korban sedang mengambil kelapa di depan rumah luput dari perhatian orang tuanya, korban tiba-tiba terpeleset dan terjatuh ke sungai.

Selanjutnya, di Kecamatan Peudada, Makmur dan Jeumpa. Ketinggian air yang tergenang mulai dari 30 hingga 50 centimeter. Jumlah korban terdampak masih dalam pendataan.

Sementara di Aceh Besar, lanjut Sunawardi, berdasarkan data BPBD setempat, korban terdampak di kabupaten ini sebanyak 1.193 Kartu Keluarga (KK) yang rumahnya terendam banjir.

Korban terdampak banjir di Aceh Besar sebagai berikut terbesar di berbagai daerah yakni, di Kecamatan Darul Imarah, Ingin Jaya, Lhoong, Darul Kamal dan Kecamatan Peukan Bada.

Baca juga: Akibat Banjir, Ratusan Warga di Aceh Mengungsi

"Informasi terakhir, saat ini air sudah mulai surut, petugas masih terus melakukan pendataan, penanganan dan evakuasi warga yang terdampak banjir," ujarnya.

Sunawardi juga menyebutkan, untuk korban banjir di Aceh Besar yang mengungsi saat ini berada di 2 titik, yakni di Sekolah Dasar (SD) Garot Kecamatan Darul Imarah sebanyak 115 KK atau 345 jiwa. Serta di SD Makhad komplek perumahan Lampasie Eungking sebanyak 30 KK. []

Berita terkait
Preman di Aceh Takuti Warga Pakai Granat
Seorang preman di Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, ditangkap karena mengancam warga dengan menggunakan granat.
11 Desa di Bireuen Aceh Dilanda Banjir
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bireuen, Aceh sejak Minggu, 10 Mei 2020 kemarin menyebabkan banjir di 11 desa di kabupaten tersebut.
Warga Aceh Meninggal Dikeroyok di Tangerang
Pemerintah Aceh meminta Kepolisian Resort (Polres) Tangerang Selatan mengusut tuntas kasus pengeroyokan warga Aceh di Kota Tangerang Selatan.
0
Putra Mahkota Arab Saudi Melawat ke Turki
Persiapan untuk menghadapi kunjungan Presiden Joe Biden, Putra Mahkota Arab Saudi lakukan lawatan regional kali ini ke Turki