Tersedot Mesin Giling, Sariman Ditemukan Tinggal Kaki

Terdengar suara aneh pada mesin penggilingan limbah plastik yang mengalami macet dan muncul tetesan darah.
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

Bekasi, (Tagar 18/1/2019) - Kepolisian Sektor Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, tengah menyelidiki peristiwa tewasnya seorang pekerja yang diduga tersedot mesin giling limbah plastik, Kamis 17 Januari 2019.

"Korban atas nama Sariman (35) ditemukan hanya tinggal kakinya pada bak mesin penggilingan limbah plastik di lapak barang bekas wilayah RT02 RW04, Kelurahan Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang," kata Kapolsek Bantargebang Kompol Siswo di Bekasi, Jumat (18/1) dilansir kantor berita Antara.

Dugaan sementara polisi, kata dia, pria itu tewas akibat kecelakaan kerja.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB saat rekan kerja korban, Mamat (32), melihat ada kejanggalan pada sebuah mesin giling sampah plastik.

Awalnya, Mamat mendengar suara aneh pada mesin penggilingan limbah plastik yang mengalami macet dan muncul tetesan darah dari sejumlah sela mesin.

"Setelah dicek, saksi melihat ada bagian kaki di dalam mesin," kata Siswo.

Menurut keterangan sejumlah saksi mata, sejumlah pekerja di lapak tersebut langsung mematikan mesin penggilingan yang masih dipenuhi limbah plastik.

Mamat juga meminta bantuan kepada warga setempat lalu diteruskan ke aparat kepolisian di Bantargebang untuk mengevakuasi tubuh korban.

"Sisa tubuh korban lalu dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk dioutopsi," katanya.

Pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi mata dari kejadian itu dan dalam waktu dekat akan memanggil pemilik usaha pengolahan sampah plastik tersebut untuk mengetahui penyebab kejadian tersebut.

"Kita ingin tahu letak kesalahannya di mana, karena meskipun hanya sebuah bedeng, tetapi keselamatan kerja harus diperhatikan," ujar dia.

Siswo mengaku belum bisa memastikan apakah peristiwa itu dipicu niat bunuh diri korban, kecelakaan kerja atau pemicu lainnya. []

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.