Kudus - Kecelakaan maut terjadi di depan kantor Kantor PLN Kudus, Jalan AKBP Agil Kudusmadya saat dua motor Yamaha Vixion terlibat tabrakan, Sabtu, 24 Oktober 2020. Akibat kecelakaan tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Tiga korban dalam kecelakaan tersebut yakni adalah MK, 31 tahun, pengendara Vixion nomor polisi K-2411-HR asal Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Lalu korban lainnya adalah DSA, 24 tahun, pengendara motor Vixion nomor polisi H-5248-LN. Dan AZ, 22 tahun, pembonceng motor Vixion H-5248-LN.
Benturan yang keras membuat DSA dan AZ terjatuh dari motor yang dikendarainya.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kudus, Inspektur Dua Firman Abit Prasetya mengatakan kecelakaan bermula saat DSA bersama AZ dengan kecepatan tinggi dari arah utara ke selatan. Di traffic light depan Gedung DPRD Kudus, motor DSA diketahui menerobos lampu merah.
Di lokasi kejadian, MK mengendarai motor Vixion K-2411-HR dengan kecepatan sedang dari arah selatan hendak belok ke timur. Jarak yang terlalu dekat membuat kecelakaan tidak terelakkan.
Baca juga:
- Remaja Bawa Badik Kecelakaan di Bulukumba
- Kecelakaan Maut di Turi Sleman, Dua Pengendara Motor Tewas
- Kecelakaan di Tol Pemalang - Batang, Mobil dan Truk Terbakar
"Benturan yang keras membuat DSA dan AZ terjatuh dari motor yang dikendarainya," kata Firman saat dikonfirmasi Tagar, Minggu, 25 Oktober 2020.
Kedua motor tersebut ringsek dan pengendaranya mengalami luka-luka. Dua pengendara mengalami luka ringan dan satu pengendara meninggal dunia.
Firman menyebut DSA mengalami luka robek pada leher kanannya. Lutut kakinya lecet dan tangan kirinya patah. Luka berat yang dialaminya membuat DSA menghembuskan nafas di lokasi kejadian.
Sementara rekannya AZ, lanjut Firman, dahinya robek, lutut kaki kirinya robek dan lutut kaki kanannya lecet. Saat ini AZ menjalani rawat jalan di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus.
Sedangkan MK, tangan kiri patah akibat kecelakaan ini. Dan MK kini jalani perawatan intensif di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus.
"Korban DSA yang meninggal dunia, jasadnya selanjutnya dibawa ke RS Mardirahayu Kudus untuk dibersihkan dan selanjutnya dibawa kelurga untuk dikebumikan," ujar Firman.
Terpisah, MK menuturkan saat hendak belok dari arah selatan ke timur, dirinya tidak menyadari laju kendaraan DSA. Sebab lampu kendaraan tersebut mati.[]