Terciduk CCTV Pelempar Molotov Saat Aksi Rusuh di Malioboro

Massa aksi rusuh di Malioboro Yogyakarta. Dugaan pelemparan bom molotov di Legian Cafe terciduk kamera CCTV.
Peserta aksi demo rusuh di Malioboro Yogyakarta terciduk CCTV diduga melempar bom molotov Legian Cafe. (Foto: Istimewa)

Yogyakarta - Legian Cafe Malioboro hangus terbakar pada Kamis, 9 Oktober 2020 sekitar 15.30 WIB. kebakaran tersebut diduga ulah amukan peserta demo tolak pengesahan Omnibus Law di Gedung DPRD DIY. Aksi terduga pelaku pelemparan benda berisi bahan bakar peledak tersebut terekam kamera CCTV di sekitar kawasan Malioboro dan viral di media sosial.

Rekaman CCTV yang beredar di media sosial menggambarkan detik-detik terduga pelaku melempar bom molotov ke arah Cafe Legian. Dalam video tersebut, terlihat jelas dua orang laki-laki yang diduga merupakan massa aksi yang terdiri dari mahasiswa, pelajar dan buruh yang menolak pengesahan RUU Omnibus Law.

Baca Juga:

Terduga pelaku pertama menggunakan baju hitam dan celana cokelat. Sedangkan terduga pelaku kedua menggunakan setelah hitam. Mereka melempar sesuatu yang diduga bom mototov. Juga tidak menutup kemungkinan ada terduga pelaku lain selain dua orang tersebut. Tak lama setelah pelemparan itu, asap putih mulai keluar dari dalam Cafe lalu disusul kobaran api.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 15:30 WIB di Jalan Perwakilan No 9 Suryatmajan, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta. Objek yang terbakar adalah Cafe Legian.

Berdasarkan terangan resmi dari tim pemadam kebakaran (Damkar) Kota Yogyakarta, peristiwa terjadi sekitar pukul 15:30 WIB di mana massa sedang dalam kondisi memanas. “Kebakaran terjadi sekitar pukul 15:30 WIB di Jalan Perwakilan No 9 Suryatmajan, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta. Objek yang terbakar adalah Cafe Legian,” bunyi ketarangan resmi dari Damkar Kota Yogyakarta yang dilihat Tagar.

Rumah makan di Malioboro Dibakar MassaRumah makan di Malioboro Yogyakarta dibakar massa saat aksi menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja. (Foto: Istimwa)

Tiga unit mobil Damkar Kota Yogyakaarta dan 1 Unit Damkar UGM langsung dikerahkan untuk proses pemadaman. Kurang lebih 30 menit petugas Damkar dapat menjinakkan si jago merah yang sudah memakan bangunan lantai atas. Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

“Kebakaran dinyatakan selesai sekitar pukul 16.15 WIB. Negatif korban dalam peristiwa ini. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib,” ucap dalam keterangan tersebut.

Baca Juga:

Mulanya kericuhan datang dari peserta aksi di halaman Gedung DPRD DIY. Kala itu massa yang ikut demonstrasi menghujani gedung DPRD DIY menggunakan batu, potongan besi dan sejumlah benda padat lainnya. Aparat kepolisan yang melakukan pengamanan akhirnya bentrok dengan massa.

Hal tersebut menyebabkan situasi di kawasan Malioboro sejak pukul 13.00 WIB sulit terkondisikan. Massa yang mengamuk tak hanya merusak sejumlah fasilitas gedung DPRD DIY. Namun juga dilampiaskan ke bangunan pedagang tepat berada di samping lokasi kejadian.

Rumah Makan DibakarRumah makan yang diduga dibakar oleh peserta demo di DPRD DIY (Foto Istimewa/Tagar/Evi Nur Afiah).

Sebelumnya, Kapolresta Yogyakarta Komisaris Besar Polisi Purwadi Wahyu Anggoro mengatakan, pihaknya sudah menduga akan terjadi kerusuhan besar dari peserta demo yang datang di Gedung DPRD DIY.

Berdasarkan permohonan izin yang diterima kepolisian, jumlah massa pengajuan awal sebanyak 1.500 orang. Namun fakta yang ditemukan di lapangan terjadi penambahan orang sekitar 2000 peserta. Mereka adalah aliansi JogjaMemanggil gabungan dari titik kumpul bunderan UGM Yogyakarta, Tugu dan termasuk dari para buruh.

Baca Juga:

Mantan Kapolres Belerang, Batam, Kepulauan Riau ini belum bisa memastikan ada indikasi penyusup dalam aksi tersebut yang membuat amukan massa sulit dikendalikan. "Saya belum tahu pasti kelompok mana yang berbuat keributan. Yang jelas kelompok kedua setelah buruh mereka yang menyebabkan kerusuhan," ujarnya. []

Berita terkait
Demo di Yogyakarta, PKL Malioboro dan Keluhan Wisatawan
Aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di Yogyakarta berakhir ricuh. Pedagang kaki lima dan wisatawan di malioboro mengeluhkan hal itu.
Aksi Anarkis di Malioboro Melukai Keistimewaan Yogyakarta
warga masyarakat DIY mengecam aksi amuk massa saat demo berlangsung di kawasan Malioboro.
Demo Omnibus Law Yogyakarta Ricuh, PKL Malioboro Kocar-kacir
Aksi menolak UU Omnibus Law Ciptaker di Yogyakarta berlangsung rusuh. Rumah makan di Malioboro terbakar diduga dilempar molotov. PKL kocar-kacir
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.