Terawan Tanggapi Santai PM Australia Soal Corona

Menkes Terawan Agus Putranto mersepons santai pernyataan PM Australia Scott Morrison yang meragukan kasus virus corona tak ada di Indonesia.
Brigjen TNI dr. Terawan Agus Putranto, penemu modifikasi Digital Substraction Angiogram (DSA) atau pengobatan cuci otak. (Foto: Istimewa)

Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengaku tidak berminat untuk menanggapi pernyataan Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison yang meragukan kasus virus corona atau Covid-19 belum ada di Indonesia. Terawan mengatakan bikin pusing menanggapi orang yang ragu.

"Ragu ya biasa saja. Nanggapin orang ragu ya pusing," kata Terawan di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Minggu, 1 Maret 2020.

Jadi saya menyatakan bahwa sampai detik ini semua hasil pemeriksaan itu negatif.

Terawan menuturkan pemerintah telah melakukan pengecekan terhadap setiap orang yang diduga terjangkit virus corona tetapi hasilnya negatif. Bahkan, 238 WNI yang dijemput dari Wuhan, China, dinyatakan sehat setelah menjalani karantina di Natuna.

"Semua hasil PCR (Polimerase Chain Reaction)-nya itu negatif. Jadi saya menyatakan bahwa sampai detik ini semua hasil pemeriksaan itu negatif," ujar Terawan.

Tidak hanya itu, pemerintah saat ini juga melakukan upaya menjemput 69 warga negara Indonesia (WNI) pekerja Kapal Diamond Princess, Tokyo, Jepang untuk diobservasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, Jakarta, mulai Senin, 2 Maret 2020.

Selain itu, kata Terawan, ada kasus seorang pasien di Rumah Sakit Kariadi, Semarang, Jawa Tengah yang diduga terkena virus corona ternyata hasilnya negatif. Meski pasien yang diisolasi khusus tersebut meninggal dunia karena flu babi (H1N1).

Sebelumnya, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengungkapkan keraguannya atas klaim pemerintah yang menyebut tidak ada kasus virus corona di Indonesia. Dia mengatakan itu dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Australia, 3AW.

"Itu adalah negara yang sangat besar dan banyak pulau dan akan sangat sulit untuk memberikan jaminan absolut tentang jumlah tersebut," kata Morrison, dikutip dari The Sydney Morning Herald, Jumat, 28 Februari 2020.

"Saya tidak bermaksud [tidak sopan]. Indonesia memiliki sistem kesehatan yang berbeda dengan Australia, dan kami memiliki kapasitas yang berbeda untuk memberikan jaminan tersebut," ucapnya lagi. []

Berita terkait
Besok 69 WNI Diobservasi Corona di Sebaru Jakarta
Sebanyak 69 WNI akan memulai masa observasi virus corona di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, Jakarta, besok Senin, 2 Maret 2020.
Akibat Corona, Travel Umrah Makassar Mulai Rugi
Pengelola travel umrah di Makassar mulai rugi akibat penghentian sementara kedatangan jemaah umrah asal Indonesia ke Arab Saudi karena corona.
Waswas Corona, Dinkes Surabaya Gencar Sosialisasi
Dinas Kesehatan Surabaya membagikan selebaran tentang virus corona di CFD Taman Bungkul untuk memberikan pemahaman dan cara pencegahannya.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.