Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan pemerintah akan lebih berhati-hati mengenai evakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di kapal pesiar Diamond Princess dan tidak mau terburu-buru. Pasalnya, di kapal tersebut telah terjadi penyebaran virus corona (Covid-19).
"Diamond Princess ini ada hal-hal yang khusus, kita perlu kehati-hatian yang sangat. Kita ingat, mungkin sudah baca berita, yang dibawa ke negara lain sehat di Jepang sampai di negaranya sakit. Artinya apa? Itu episentrum (penyebaran Covid-19) baru," kata Menkes Terawan di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Senin, 24 Februari 2020, seperti diberitakan Antara.
Negara kita menganut asas kehatian-hatian.
Karena itu, pemerintah akan bertindak lebih hati-hati dan tidak terburu-buru. Dia mencontohkan bagaimana beberapa negara yang melakukan evakuasi lebih awal mendapati warga negara mereka saat dievakuasi sehat, ternyata sampai di tujuan dan lalu dites, positif Covid-19.
Hal itu perlu dihindari karena kasus positif penyakit yang disebabkan oleh virus corona itu bisa menciptakan episentrum atau pusat penyebaran baru.
Indonesia, kata Terawan, menganut unsur kehati-hatian karena sampai saat ini masih berada di dalam posisi nihil kasus yang positif Covid-19, meski sempat dilaporkan beberapa dugaan kasus virus yang menyerang sistem pernapasan itu.
"Negara kita menganut asas kehatian-hatian yang sangat. Karena posisi negara kita masih zero dan kita doakan tetap zero. Tidak ada. Karena itu kita harus berhati-hati, berkoordinasi dengan pihak Jepang," ucap Terawan.
Sementara itu, terdapat 78 WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal di Diamond Princess dengan sembilan diantaranya dinyatakan sudah positif Covid-19.
Menurut dia, mereka sudah menjalani perawatan intensif di Jepang. Sejauh ini, lebih dari 600 orang yang berada di Diamond Princess dinyatakan positif COVID-19. []
Baca juga: