Jakarta - Emiten pelat merah sektor telekomunikasi, PT Telekom Indonesia (Persero) Tbk mulai melebarkan sayap bisnisnya ke bisnis startup. Melalui anak usaha, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), Telkom berinvestasi pada PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (AKAB) atau Gojek Indonesia senilai US$ 150 juta atau setara Rp 2,1 trilun.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 17 November 2020, disebutkan bahwa perjanjian kerja sama investasi kedua perusahaan ini dilakukan pada 16 November 2020.
"Investasi di AKAB dilakukan sebagai bentuk komitmen Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital untuk memberikan layanan beyond connectivity," kata Andi Setiawan, VP Investor Relation Telkom dalam keterbukaan informasi BEI.
Disebutkan bahwa Telkom yakin bahwa kolaborasi ini dapat memberikan layanan dan solusi yang lebih baik kepada masyarakat dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkesinambungan.
Sementara itu, pada triwulan III 2020, pendapatan Telkom mencapai Rp 99,94 triliun. Mengutip dari bisnis.com, realisasi tersebut turun 2,62 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp102,63 triliun.
Laba usaha perseroan juga menyusut 1,32 persen dari Rp 33,45 triliun menjadi Rp 33,01 triliun. Namun, laba yang dapat diatribusikan pada entitas pemilik perseroan masih tumbuh tipis menjadi Rp16,67 triliun dari sebelumnya Rp16,45 triliun atau naik 1,34 persen. []
- Baca Juga: Mitratel Beli 6.050 Menara Telkomsel Senilai Rp 10,3 Triliun
- Laba Telkom Rp10,9 Triliun, Telkomsel Sokong 74%