Laba Telkom Rp10,9 Triliun, Telkomsel Sokong 74%

Telkomsel masih menjadi kontrubutor utama perolehan pendapatan PT Telkom Indonesia Tbk. (Telkom)
Ilustrasi - Gedung Telkom Landmark Tower. (Foto: BUMN Track)

Jakarta - PT Telkom Indonesia Tbk. (Telkom) mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp 66,9 triliun dengan laba bersih Rp 10,99 triliun.

EBITDA (Earnings Before Interest Tax Depreciation Amortization) semakin menguat dengan pertumbuhan 8,9 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp 36,08 triliun dan margin EBITDA yang tumbuh menjadi 54 persen.

Margin laba bersih juga menunjukkan tren yang lebih baik dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi 16,4 persen dari sebelumnya 16 persen.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan perlambatan ekonomi akibat pandemi tidak dapat dipungkiri memberikan pengaruh terhadap industri telekomunikasi.

“Meski demikian, Telkom masih bisa mencatat kinerja yang cukup baik dengan peningkatan profitabilitas perseroan di mana margin EBITDA dan margin laba bersih tercatat tumbuh dibandingkan tahun lalu,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat, 7 Agustus 2020.

Menurut Ririek, kinerja bisnis perseroan ini tidak lepas dari peningkatan lini bisnis digital business Telkomsel dan fixed broadband yang pendapatannya tumbuh masing-masing 13,5 persen dan 19,1 persen.

Telkomsel selaku entitas anak usaha masih menjadi katalisator utama penopang bisnis perseroan dengan kontribusi Rp31,9 triliun atau 72,4 persen dari total pendapatan seluruh lini bisnis perusahaan.

Pencapaian tersebut didorong oleh 160,1 juta pelanggan, dengan pelanggan mobile data sebanyak 105,1 juta. Hal ini menyebabkan konsumsi layanan data tumbuh 43,8 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Untuk memperkuat infrastruktur dan mengembangkan bisnis digital, sepanjang semester pertama 2020 Telkomsel membangun sebanyak 15.831 BTS 4G. Hingga saat ini, Telkomsel telah memiliki total BTS sebanyak 228.066 unit atau tumbuh 11,7 y-o-y dengan BTS 3G dan 4G/LTE mencapai lebih dari 177.000 unit atau 77,9 persen dari total keseluruhan.

“Situasi pandemi yang diperkirakan masih akan berlangsung memberikan ruang bagi akselerasi digital. Telkom melihat peluang ini untuk menghadirkan solusi melalui beragam layanan digital yang didukung oleh digital connectivity dan digital platform yang kuat. Telkom akan terus berinovasi memberikan produk dan layanan digital, tidak hanya untuk memberikan pengalaman digital terbaik bagi masyarakat tapi juga untuk menggerakkan perekonomian nasional,” tutup Ririek.

Berita terkait
Telkomsel Inisiasi Pemberdayaan UMKM Lewat Order APD
Telkomsel melakukan upaya pemberdayaan UMKM guna menstimulus perekonomian tingkat akar rumput
Data Denny Siregar Bocor, KKI: SOP Telkomsel Tak Ada
David Tobing mempertanyakan Standar Operasional Prosedur (SOP) PT. Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) dalam menjaga keamanan data pelanggan.
Gegara Perkara Rp 5 Miliar Telkomsel Pernah Pailit
Kasus pembobolan data Telkomsel yang kini masuk ke ranah hukum membawa memori pada situasi yang sama delapan tahun silam