Jakarta - Mayoritas Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI tidak menghadiri pemilihan wakil gubernur (Pilwagub) DKI Jakarta. Dari 8 anggota Fraksi PSI, hanya dua yang menghadiri sidang.
"Total pemilihan kali ini jumlahnya 100, apakah disepakati?" kata Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi ketika memimpin paripurna pemilihan, Jakarta, Senin, 6 April 2020.
Delapan tidak isi absensi atau telat dan semuanya dari Fraksi PSI.
Baca juga: PSI Ancam Mogok Jika Pilwagub Tak Disiarkan Langsung
Semua peserta sidang sepakat dengan jumlah itu sehingga Prasetyo mengetuk palu sidang. Dengan demikian, hanya 100 anggota DPRD DKI yang dapat memilih dari keseluruhan 106 anggota dewan.
Sebelumnya, Ketua DPRD meminta peserta pilwagub DKI yang telat hadir untuk keluar dalam agenda pemilihan. Dari absensi kehadiran, hanya 98 yang disepakati hadir.
"Delapan tidak isi absensi atau telat dan semuanya dari Fraksi PSI," kata Prasetyo.
Baca juga: Pilwagub DKI, Ketua DPRD Usir Peserta yang Telat
Tak lama kemudian, Ketua DPRD memperkenankan dua anggota Fraksi PSI ikut terlibat. Salah satunya Eneng Malianasari yang merupakan anggota Panitia Pemilihan.
Sebelumnya, PSI mengancam abstain dalam pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta pada pukul 10 pagi hari ini, lantaran sidang pemilihan diagendakan tanpa siaran langsung atau live streaming untuk masyarakat.
"Jika tidak disiarkan untuk publik kami berencana abstain tapi ini masih belum kami putuskan," kata Eneng Malianasari, kepada Tagar, satu jam sebelum sidang, Jakarta, Senin, 6 April 2020. []