TAGAR.id, Jakarta - Tsamara Amany akhirnya buka suara usai dituding kadrun, sebutan warganet bagi kelompok anti-Jokowi, usai memutuskan keluar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Ia mengaku terkejut dengan berbagai serangan yang ia terima. Terlebih lagi, serangan itu juga menyasar ke suaminya, Ismail Fajrie Alatas.
"Saya enggak menyangka karena selama saya berkarier di politik saya selalu percaya bahwa Indonesia itu tempat di mana toleransi itu ada," kata Tsamara dikutip dari CNNIndonesia, Rabu, 27 April 2022.
Saya hanya berharap hate speech tidak ada lagi. Saya menolak rasisme dan hate speech pada siapa pun, apa pun ras, suku, golongan, atau agamanya.
Tsamara Amny mengaku sebenarnya tak masalah mendapat label apa pun, termasuk kadrun. Namun, ia tak terima saat serangan berbau rasialisme
Mahasiswa Universitas New York itu mengatakan cuitan tersebut mengandung ancaman pemusnahan etnis. Ia merasa perlu berbicara lantang untuk menentang hal tersebut.
- Baca Juga: Profil Tsamara Amany, Politisi Muda yang Mengundurkan Diri dari PSI
- Baca Juga: 5 Tahun di PSI, Tsamara Amany Mengundurkan Diri dari Partainya
"Kenapa saya sampai mention Polri itu bukan karena label yang diberikan kepada saya, tetapi yang lebih parah yang menyerang itu menyampaikan hate speech dan dia mengatakan mau melakukan eksterminasi seperti yang dilakukan Nazi di Jerman," ujarnya.
Ia juga mengatakan tak berniat membawa kasus tersebut ke jalur hukum. Dia memilih untuk melanjutkan aktivismenya di bidang perempuan.
"Saya hanya berharap hate speech tidak ada lagi. Saya menolak rasisme dan hate speech pada siapa pun, apa pun ras, suku, golongan, atau agamanya," tutur Tsamara.
"Kita ini sama-sama Indonesia," tutup Tsamara.
- Baca Juga: Fahri Hamzah: Masa Depan Tsamara Amany Bisa Rusak di PSI
- Baca Juga: Tsamara Amany: PSI Dampingi Korban Pelecehan Bandara Soetta
Sebelumnya, Tsamara mendapat serangan dari sejumlah pihak usai memutuskan keluar dari PSI. Sejumlah warganet menudingnya pro Anies Baswedan dan anti-Jokowi.
Tsamara dan suaminya mendapat label kadrun-sebutan warganet untuk kelompok anti-Jokowi. Beberapa warganet juga menyebut Tsamara antek Yaman. []