Teknisi Membusuk di Asrama Islam Athirah Makassar

Sesosok mayat pria ditemukan membusuk di kamar 416 lantai 4 Asrama Putra Boarding School, Sekolah Islam Athira Makassar.
Petugas saat mengevakuasi jazad almarhum ke RS Bhayangkara Makassar. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Sesosok mayat pria ditemukan membusuk didalam kamar 416 lantai 4 Asrama Putra Boarding School, Sekolah Islam Athirah, di Jalan Nipa-nipa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulsel, Senin 10 Februari 2020. Mayat pria diketahui bernama Suriadi, 38 tahun, ini merupakan teknisi asrama.

Mayat teknisi ini pertama kali ditemukan oleh security asrama sekitar pukul 16.00 WITA. Ia menemukan almarhum sudah meninggal dunia dalam posisi tengkurap tanpa busana. Selain itu, secara fisik tubuh jazad sudah sulit dikenali karena sudah pada tahap pembusukan lanjutan.

Baik orangnya pak, dan selama ini saya tidak pernah tahu kalau dia sakit. Dikamarnya itu cuma dia sendiri.

Menurut security asrama, Awal, 46 tahun bahwa ia terakhir kali melihat almarhum, Jumat 7 Februari 2020 lalu. Selama ini, almarhum tidak pernah mengeluh sakit, apalagi dia juga tinggal sendiri dikamarnya itu.

"Baik orangnya pak, dan selama ini saya tidak pernah tahu kalau dia sakit. Dikamarnya itu cuma dia sendiri," bebernya.

Terpisah Kapolsek Manggala, Kompol Hasniati Amir mengatakan bahwa pihaknya pertama kali dihubungi oleh security asrama, jika ada mayat ditemukan di Asrama putra Boarding School, Sekolah Islam Athirah Makassar, sehingga langsung ke lokasi kejadian dan mengamankan lokasi.

"Awalnya pihak security mencium bau busuk di asrama, sehingga ia mencari tahu asal usul bau tersebut. Dan akhirnya ia mengetahui jika bau busuk itu berada dikamar 416," jelasnya.

Setelah memastikan bau ini berada didalam kamar 416, pihak keamanan asrama langsung berkoordinasi dengan Bhinmas setempat dan bersama-sama membuka kamar dengan cara mendobraknya karena dalam keadaan terkunci.

"Setelah didobrak ditemukanlah sesosok mayat laki-laki di dalam kamar tersebut. Kondisinya dalam keadaan posisi tengkurap tanpa mengenakan busana," tambahnya.

Hasniati menerangkan, jika berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Inafis Biddokes Polda Sulsel, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh almarhum.

Hanya saja, almarhum ini sudah pada tahap pembusukan lanjutan, sehingga sudah mengeluarkan bau menyengat dan jazadnya pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.

"Tadi sudah ada adiknya. Orang tuanya itu tinggal di Toddopuli kemudian anaknya tinggal di Pinrang. Otopsi nanti kita koordinasikan dengan pihak keluarga dulu dan kita akan tetap melakukan penyelidikan atas kasus ini," ungkapnya. []

Berita terkait
Dendam, Motif Mawang Habisi Tetangganya di Makassar
Motif pelaku pembusuran dan penyerangan terhadap suami istri yang menyebabkan satu korban jiwa di Makassar adalah dendam.
PSM Makassar Datangkan Pengganti Marc Klok
PSM Makassar kembali menambah satu pemain asing, Serif Hasic yang diharapkan bisa menggantikan posisi Marc Klok yang pindah ke Persija Jakarta.
Pelaku Pembusuran di Makassar Menyerahkan Diri
Pelaku pembusuran dan pembacokan suami istri di Kota Makassar diserahkan keluarganya ke kantor Polisi.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.