Teknik Soft Selling Cocok untuk Promosi Terselubung

Dalam mempromosikan produk maupun jasa yang Anda miliki. Teknik soft selling memang ampuh dan efektif untuk menjangkau target pasar.
Teknik marketing soft selling (Foto: Tagar/Freepik/Mdjaff)

Jakarta – Dalam dunia bisnis, ada salah satu teknik pemasaran atau marketing guna mempromosikan produk maupun jasa bisnis yang Anda tawarkan. Teknik marketing dalam bisnis yang banyak digunakan adalah teknik hard selling dan soft selling.

Teknik hard selling dilakukan penjual secara langsung dan terbuka agar target konsumen dapat langsung membeli produk yang ditawarkan. Hard selling biasa ditemui di pedagang kaki lima atau pasar tradisional.

Sedangkan soft selling melakukan marketing secara halus dan perlahan. Teknik soft selling cenderung memberi kesan penjual tidak terlalu memaksakan konsumen.

Teknik marketing soft selling sangat cocok diterpkann dalam promosi di media sosial maupun e-commerce. Kesan yang tidak agresif mendorong konsumen membeli, justru teknik ini memungkinkan penjual mendapat orderan ulang di tokonya. Inilah alasan mengapa teknik marketing soft selling cocok untuk promosi.


Tentukan Target Pasar

Menentukan target pasar itu penting. Penentuan target yang tepat dapat membantu Anda untuk menyesuaikan langkah-langkah berikutnya. Penentuan dapat dilakukan dengan melakukan klasifikasi terhadap target pasar. Klasifikasikan target pasar menjadi beberapa kelompok. Misalnya Anak sekolah, mahasiswa, pekerja kantoran, dan ibu rumah tangga.


Sisipkan Promosi Terselubung

Konten dapat dikatakan berkualitas jika Anda bisa menarik minat target pasar untuk membeli. Sisipkan secara tersirat kalimat promosi yang mengarah pada produk yang Anda jual. Jangan terlalu mencolok menyebutkan nama produk secara langsung.


Buat Campaign Berbeda Tapi Masih Berkaitan

Tujuan campaign dilakukan agar produk yang Anda jual punya target pasar secara universal. Campaign yang dibuat berbeda secara tidak langsung memperkuat brand itu sendiri. Dengan begitu, produk semakin bertambah nilainya dan juga kepercayaan masyarakat akan mengikuti.


Pemakaian Kalimat Singkat

Kalimat yang panjang cenderung membosankan untuk target pasar. Khususnya target yang suka dengan gaya hard selling. Penggunaan kalimat-kalimat panjang bisa diganti dengan gambaran yang mampu menarik minat target pasar. Jangan lupa sisipkan promosi produk Anda secara tersirat.


Gunakan Penggambaran

Penggambaran produk atau visualisasi adalah salah satu kunci agar teknik soft selling dapat berfungsi secara maksimal. Ada dua kategori yang wajib diperhatikan dalam pemilihan gambar. Yang pertama, produk dan gambar yang dipromosikan harus sama. Kedua, gambar mampu menarik minat target pasar dan mampu mempengaruhi target pasar.


Pilih Lay Out Produk yang Tepat

Pemilihan lay out memiliki pengaruh besar. Lay out harus disesuaikan dengan kalimat dan gambar di konten promosi. Lay out yang jelas membantu target pasar menyerap informasi produk secara utuh.

Dalam mempromosikan produk maupun jasa yang Anda miliki. Teknik soft selling memang ampuh dan efektif untuk menjangkau target pasar. Namun, itu semua adalah pilihan Anda memilih teknik marketing apa yang sesuai dengan kebutuhan promosi.[]


(Egy Setya Ramadhan)

Baca Juga:

Berita terkait
Strategi Digital Marketing yang Perlu Dilakukan Pemula
Cara yang satu ini menjadi strategi digital marketing terbaik untuk melakukan promosi jangka panjang tanpa perlu terlalu banyak action.
Pentingnya Psikologi Marketing dalam Membangun Bisnis
Psikologi marketing adalah ilmu marketing yang mempelajari psikologi pelanggan saat membeli suatu produk.
Pengamat: Deklarasi Dukung Ganjar Strategi Marketing PDIP
Pengamat Politik Rumah Politik Indonesia, Gerry Hukubun mengatakan bisa jadi deklarsi dukung Ganjar merupakan strategi marketing PDIP untuk 2024.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.