Tekan C-19, Jokowi Terus Kampanye Protokol Kesehatan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus mengampanyekan pemberlakuan protokol kesehatan kepada semua pihak, guna memutus penyebaran Covid-19 (C-19).
Juru Bicara Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia. (Foto: Dokumen Angkie)

Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus mengampanyekan pemberlakuan protokol kesehatan kepada semua pihak, guna memutus penyebaran Covid-19 (C-19). Hal itu disampaikan Juru bicara (Jubir) Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia.

Menurutnya, pemerintah terus berupaya mencegah penularan virus corona di tengah kondisi saat ini, karena angka positif pasien C-19 terus bertambah setiap harinya.

Menteri, Panglima TNI, Kapolri, kepala Lembaga serta Gubernur, Bupati dan Wali Kota agar bersama-sama melakukan pengawasan

"Kepada seluruh elemen masyarakat untuk taat pada protokol kesehatan melalui hal-hal yang sangat bisa dilakukan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan di setiap aktifitas dalam situasi adaptasi kebiasaan baru," kata Angkie saat dihubungi Tagar, Jumat, 4 September 2020.

Lebih lanjut, Angkie menjelaskan, hal ini dilakukan sebagai upaya peningkatan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19. Untuk itu, Presiden telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) No. 6 Tahun 2020.

"Instruksi tersebut ditujukan pada sejumlah Menteri, Panglima TNI, Kapolri, kepala Lembaga serta Gubernur, Bupati dan Wali Kota agar bersama-sama melakukan pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat dan berpartisipasi dalam upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19," ucap Angkie.

Staf Khusus Presiden dari kalangan milenial ini menuturkan, dalam Inpres tersebut, Presiden juga menginstruksikan agar para kepala daerah menyusun petunjuk pelaksanaan dalam bentuk Peraturan Gubernur/Bupati/Wali Kota dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip hak asasi manusia.

Selain itu juga, kata dia, memperhatikan betul bahwa pengawasan dilakukan dalam koridor penegakan disiplin, penegakan hukum dan ketertiban masyarakat.

Seperti yang dilakukan Wali Kota Bogor, Bima Arya, saat memimpin Apel Siaga Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di beberapa lokasi di Kota Bogor, Jawa Barat. Ia mengajak warga taat protokol kesehatan. Tak terkecuali di Lapangan Bulutangkis RT 03 RW 03, Semplak Pilar, Kelurahan Semplak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, 19 Agustus 2020.

Dalam apel siaga tersebut Bima Arya mengajak semua warga untuk bersama-sama berikhtiar memutus rantai penyebaran Covid-19 dan lebih waspada dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Sekarang kita sedang menjalani ujian, di Kota Bogor angka Covid-19 naik dengan penularan di keluarga terus bertambah dan yang paling banyak angka positif adalah Kelurahan Semplak, ada 35 yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19," kata Bima Arya.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) meminta kabupaten kota di wilayahnya untuk memberikan sanksi kepada para pelanggar protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Penegakan hukum dimulai pekan ini.

Permintaan itu disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai rapat rutin koordinasi percepatan penanganan Covid-19 di kantornya di Semarang, Senin, 24 Agustus 2020. Ganjar menginstruksikan kepada bupati wali kota secara serentak melakukan upaya represif itu.

"Satu minggu kemarin, kami sudah sosialisasi kepada masyarakat bahwa akan ada penegakan hukum. Minggu ini, kami mulai penegakan hukum secara masif dan serentak di seluruh kabupaten kota," kata dia.

Ganjar menyatakan pihaknya sudah menyusun peraturan gubernur (pergub) yang menjadi dasar penegakan hukum tersebut. Ia sudah meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menyiapkan rencana penegakan hukum secara serentak di seluruh Jawa Tengah.[]

Berita terkait
Jokowi Targetkan Seluruh Rakyat Tervaksinasi Covid-19
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan Indonesia saat ini masih menunggu keberadaan vaksin untuk mengobati infeksi Covid-19 pada masyarakat.
Jokowi Jelaskan Angka Kesembuhan dan Kematian C-19
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan dirinya terus memantau pergerakan angka kesembuhan dan kematian pasien positif Covid-19 di Indonesia.
Jokowi: Penyebaran Corona di Indonesia Terkendali
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan adanya peningkatan kasus penyebaran virus corona (Covid-19) namun masih terkendali.