Tayang Hari Ini, Ada Post Credit Scene di Film Gundala

Seperti MCU, Film Gundala sebagai pembuka Jagat Sinema Bumilangit menampilkan post credit scene di penghujung cerita.
Karakter Gundala dan pengkor dalam poster film. (Foto: Bumilangit Studio)

Jakarta - Film Gundala akhirnya tayang di bioskop untuk pertama kali pada Gala Premier di XXI Epicentrum Kuningan, pada Rabu, 28 Agustus 2019. Tak ubahnya Marvel Cinematic Univers (MCU), film pembuka Jagat Sinema Bumilangit itu menampilkan post credit scene di penghujung cerita.

Plot berkisah tentang perjalanan hidup Sancaka alias Gundala (Abimana Aryasatya), yang musti tumbuh besar tanpa kedua orang tua. Kegetiran pengalaman hidup yang ia rasakan, membuatnya menjadi sosok yang acuh terhadap ketidakadilan yang ada di sekelilingnya.

Sikap acuh Sancaka kemudian berubah sewaktu tetangganya, Wulan (Tara Basro) mendapat kesulitan lantaran memiliki masalah dengan sejumlah preman pasar. Film juga menceritakan bagaimana sosok Gundala memeroleh kekuatan mengendalikan petir.

Baca juga: Avengers Menari Tarian Jawa Dinilai Lestarikan Budaya

Ditemui di acara screening media, Sutradara Joko Anwar mengaku bahagia aksi laga superhero asli Indonesia ini mendapat klasifikasi penonton usia di atas 13 tahun. Pasalnya, Gundala dalam benak Joko adalah tokoh milik semua orang, sehingga efek sadisme dalam film dibuat seminim mungkin agar dapat ditonton oleh anak kecil sekalipun.

Keputusan untuk tidak bermain-main dengan efek berdarah-darah dalam tiap adegan pertarungan, diakui Joko sebagai upayanya untuk membuat penonton berimajinasi sendiri dalam menikmati karya terbarunya itu.

"Jadi, ada adegan itu (sadisme), kamera langsung ganti. Karena biar penonton berimajinasi liar," kata Joko di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 28 Agustus 2019.

"Adegan fighting kami menyesuaikan (dengan) yang di komik. Jadi enggak ada darah-darah," kata dia.

Joko AnwarSutradara Joko Anwar, saat acara Gala Premier Film Gundala, di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2019. (Foto: Tagar/ Eno Suratno Wongsodimedjo)

Lantaran merupakan aksi pembuka rangkaian film superhero karya anak bangsa dalam Jagat Sinema Bumilangit, pada akhir cerita film berdurasi 123 menit itu menampilkan adegan tambahan (post credit scene) sebagai jembatan penghubung dengan film-film berikutnya.

Jagat Sinema Bumilangit diisi kisah epos pahlawan super yang diadaptasi dari komik-komik superhero asli Indonesia meliputi Sri Asih, Godam & Tira, Si Buta Dari Gua Hantu, Patriot Taruna, Gundala Putra Petir, Patriot dan Mandala: Golok Setan.

Film Gundala garapan rumah produksi Screenplay Pictures dan Bumilangit Studio itu akan tayang serentak di jaringan bioskop Tanah air pada 29 Agustus 2019.

Film menampilkan banyak aktor dan aktris kenyang pengalaman seperti Ario Bayu (Ghazul), Rio Dewanto (Ayah Sancaka), Hannah Al Rashid (Camar), Lukman Sardi ( Ridwan Bahri), hingga pelakon langganan Hollywood, Cecep Arif Rahman (Suara Batin). []

Berita terkait
Joko Anwar Buka Tiket Presale Tambahan Film Gundala
Sutradara Joko Anwar buka Tiket Presale tambahan untuk film Gundala.
Pekan Depan 'Gundala' Tayang di Bioskop
Pertama kali komik itu diterbitkan pada 1969. Namun, pertama kali diangkat menjadi film sejak 1981 yang diberi judul Gundala Putra Petir.
Gundala dan Lima Superhero dalam Film Indonesia
Mengenal karakter dan kekuatan dahsyat enam superhero Indonesia, yaitu Gundala, Godam, Caroq, Aquanus, Sembrani, dan Zantoro.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.