Jepara - Teror lebah atau tawon vespa affinis di Jawa Tengah terus meluas. Setelah warga Kota Tegal dan Pemalang, giliran dua warga Jepara kena sengatan lebah yang dikenal dengan sebutan tawon ndas itu.
Dua korban sengatan tawon ndas adalah Muchtar 60 tahun dan Dul Kalim 45 tahun, keduanya warga Desa Bulak Baru, Kecamatan Kedung, Bahkan Muchtar harus dilarikan ke puskesmas setempat untuk mendapat pertolongan medis
Machmudah, anak Muchtar, mengatakan ayahnya diserang kawanan tawon dua minggu lalu. Saat kejadian ayahnya hendak membenahi genteng di rumah anaknya, di RT 2 RW 1, Desa Bulak Baru. Namun begitu ia naik, ada kawanan tawon yang mengganggunya.
"Tiba-tiba tawon mengerubuti bapak saya, diusir-usir malah bapak disengat," ujar Machmudah kepada Tagar, Kamis sore, 28 November 2019.
Serangan tawon berperut kuning itu, lantas menjurus ke kepala Muchtar. Kaki dan tangannya tak luput kena sengat. Total ada delapan luka sengatan di tubuh laki-laki itu.
Sempat dibawa ke puskesmas, tapi bapak saya masih mengeluh sakit di kepala, lalu dibawa ke dokter.
Efek dari sengatan tawon itu langsung dirasakan oleh Muchtar. Ia mengeluhkan sakit pada bagian kepala. Ia langsung dibawa ke puskesmas untuk mendapat perawatan.
"Sempat dibawa ke puskesmas, tapi bapak saya masih mengeluh sakit di kepala, lalu dibawa ke dokter. Sampai-sampai di tes jantungnya kok, apakah ada pengaruhnya atau tidak. Alhamdulillah, sekarang sudah sembuh. Bapak sekarang ke tambak garam," jelas Machmudah.
Sarang tawon, rupanya tak hanya menyerang Muchtar. Dul Kalim, 45 tahun juga mengaku pernah disengat tawon vespa, yang bersarang di atas atap rumahnya.
"Itu di atas rumah, sarangnya besar sekali. Ada dua malahan. Saya pernah disengat di jari telunjuk saya, langsung bengkak," kata warga RT 1 RW 1 itu.
Menurut dia, kawanan tawon sebenarnya tidak menggangu keluarganya. Namun, beberapa kali, tawon masuk dan ia khawatir menyerang anak dan istrinya.
Dia menyebut, ada lima tempat yang dijadikan tempat bersarang tawon ndas. Rerata, ukuran sarangnya sudah berdiameter lebih dari 50 sentimeter.
"Sudah setahunan itu, kadang masuk-masuk ke dalam rumah, akhirnya saya matikan. Itu beberapa ada yang dikerubuti semut," jelas Kalim.
Komandan Regu Pemadam Kebakaran Jepara Surono mengungkapkan, beberapa hari terakhir kerap ada laporan masuk soal kekhawatiran serangan tawon vespa affinis. Menyikapi hal itu pihaknya juga telah melakukan proses evakuasi.
"Kemarin tim kami sudah melakukan evakuasi di dua tempat. Kami juga masih mendapatkan laporan di daerah lain," tutur dia. []
Baca juga:
- Berburu Buah Durian Lekak Asal Jepara Pasca-Petruk
- Pindang Serani Jepara, Bekal Nelayan yang Lezat
- Temuan Kasus HIV AIDS di Jepara Tertinggi se-Jateng