Jakarta - Doa setelah haid wajib dibaca untuk mensucikan diri setelah melalui masa haid atau menstruasi. Dalam agama Islam terdapat aturan beribadah di mana salah satunya seseorang harus dalam keadaan suci.
Mandi wajib merupakan sarat mutlak bagi orang yang mengalami hadas besar, karena hadas besar itu hanya dapat disucikan dengan mandi. Syarat sah mandi hanya ada satu yaitu niat.
Mandi haid, mandi janabah, mandi Jum’at (bagi laki-laki) dan mandi jenis lainnya adalah ibadah. Oleh sebab itu penting untuk tidak melupakan niat doa setelah haid saat mandi wajib.
Allah SWT berfirman:
"Dan jika kamu junub, maka mandilah." (QS. Al Maidah: 6).
Kemudian dalam surat lainnya Allah SWT juga menyuruh muslim mandi wajib jika dalam keadaan junub.
"Hai orang-orang yang percaya, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu lakukan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, kamu mandi berlalu saja, hingga kamu. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat udara, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu.Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun." (QS. An-Nisa': 43).
Berikut niat setelah masa haid:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi Ta'aala.
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala.
Berikut adalah tatacara mandi wajib setelah haid
1. Membasuh Kemaluan dengan Wewangian
Tata cara mandi haid setelah membaca niat, yaitu dengan menyiapkan kapas yang dilumuri wewangian atau parfum tanpa mengandung alkohol. Selanjutnya, bersihkan kemaluan dengan kapas yang telah diberi parfum. Parfum atau wewangian yang dimaksud tentu saja usahakan yang aman bagi daerah kemaluan, karena area tersebut cukup sensitive.
Hal ini sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW ketika beliau ditanya oleh seorang wanita Anshor. “Bagaimana aku mandi dari haid?’ Beliau menjawab: “Ambillah sepotong kapas yang dilumuri dengan minyak wangi lalu bersihkan dengan itu.”
Membersihkan kedua telapak tangan Siram atau basuhlah tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan dan sebaliknya dan diulangi sampai 3 kali.
2. Membersihkan Kedua Telapak Tangan
Setelah membersihkan kemaluan, lanjutkan dengan membasuh tangan kanan dan tangan kiri secara bergantian sebanyak tiga kali dengan menggunakan air bersih. Caranya dengan menggosok-gosokan telapak tangan kiri dan kanan dengan sabun secara bergantian.
3. Mencuci atau Mengusap Rambut
Setelah membasuh kedua telapak tangan, mulailah mandi seperti biasa. Namun, kamu perlu mengawalinya dengan membersihkan rambut atau keramas menggunakan shampo. Adab ketika membasuh kepala dan rambut pun berbeda-beda.
Supaya aman ketika menyiram air ke ujung kepala hendaknya lakukan sebanyak tiga kali. Atau bisa juga dengan mengusap rambut sebanyak tiga kali dengan air tanpa harus keramas menggunakan shampo
4. Membersihkan Badan Secara Menyeluruh
Tata cara mandi wajib setelah haid selanjutnya yakni mandi. Mandi seperti biasa dengan membersihkan seluruh anggota badan. Dan tetap pastikan bahwa seluruh anggota badan terkena air mengalir, termasuk juga bagian yang tersembunyi, dan lipatan-lipatan seperti di belakang telinga, ketiak, punggung, sela-sela jari tangan dan kaki, lipatan antara lutut dan paha, dan sebagainya tanpa terkecuali. Lakukan dengan membersihkan tubuh sebelah kanan kemudian ke sebelah kiri.
Jadi itulah tatacara dan niat untuk mandi wajib setalah anda para wanita mengalami haid.[]
(Erlangga)
Baca Juga:
- Kenali Penyebab Telat Menstruasi Meski Tidak Hamil
- 4 Jenis Minuman untuk Lancarkan Siklus Menstruasi
- 5 Manfaat Menggunakan Menstrual Cup
- Ingin Beralih ke Menstrual Cup? Kenali Risikonya Dulu