Kediri - Persik Kediri membidik kemenangan untuk memastikan tiket ke semifinal saat menghadapi Martapura FC di pertandingan terakhir Grup B babak 8 Besar Liga 2 di Stadion Bumi Sriwijaya, Senin 18 November 2019.
Persik yang saat ini menduduki peringkat dua Grup B dengan poin empat sesungguhnya hanya butuh hasil imbang di laga terakhir untuk lolos ke semifinal. Mereka tak perlu menunggu hasil pertandingan PSMS Medan yang berjibaku melawan Persita Tangerang di hari dan jam sama di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring.
PSMS sendiri menduduki puncak klasemen. Mereka memiliki poin sama dengan Persik. Hanya, PSMS unggul produktivitas gol. Meski bertengger di posisi teratas, mereka belum bisa mengamankan tiket ke semifinal.
Lawan Martapura FC, kami tetap fight. Hanya kami harus waspada karena mereka tim yang kuat
PSMS sesungguhnya juga hanya perlu memetik hasil imbang di laga terakhir itu. Persoalannya, peluang Persita yang menduduki peringkat tiga juga belum tertutup. Mereka mengantongi poin tiga dan harus memenangkan pertandingan bila ingin menyingkirkan PSMS.
Bila sampai kalah, PSMS bakal tersingkir dengan catatan Persik meraih poin di pertandingan melawan Martapura FC. Apalagi, Martapura FC pun tak terbebani karena sudah pasti tersingkir.
Meski sudah tersingkir bukan berarti Martapura FC akan menyerah begitu saja saat menghadapi Persik. Bahkan mereka bisa menjadi ancaman serius Macan Putih karena akan tampil tanpa beban.
Ini yang menjadikan pelatih Persik Budiarjo Thalib perlu mewanti-wanti pemain agar tetap fokus dan tidak meremehkan Martapura FC. Apalagi saat kedua tim bertemu di penyisihan grup, Persik tak mampu mengatasi tim asuhan Frans Sinatra ini.
Saat bermain di Kediri, Persik ditahan rivalnya 1-1. Sedangkan di laga kedua di Martapura, mereka kalah 0-1. Ini yang menjadikan juara Liga Indonesia 2003 dan 2006 tersebut harus bermain habis-habisan di laga terakhir 8 Besar ini.
"Lawan Martapura FC, kami tetap fight. Hanya kami harus waspada karena mereka tim yang kuat. Mereka juga tidak ada beban saat menghadapi kami," ujar Budiarjo.
Menurut pria berdarah Makassar ini, tim sudah sepenuhnya siap menghadapi laga pamungkas. Waktu recovery pemain yang pendek akan dimaksimalkan agar mereka kembali bugar di laga krusial itu.
Persik terakhir kali bertanding pada Kamis 14 November 2019 saat mengalahkan Persita 1-0. Kini, mereka memiliki waktu tiga hari untuk memulihkan kondisi pemain. Budiarjo menilai tak ada masalah karena tiga tim lain menghadapi situasi sama.
"Kondisi pemain sudah mulai pulih. Kebetulan tidak ada pemain yang cedera sehingga mereka bisa bermain habis-habisan," kata dia.
Mantan asisten pelatih Robert Rene Alberts ini juga merasa perlu mengasah ketajaman lini depan tim. Dari dua laga di 8 Besar, Persik hanya mampu mencetak dua gol.
"Ini yang menjadi perhatian sehingga saya harus mempertajam penyelesaian akhir di sisa waktu yang ada. Termasuk mengeksekusi bola-bola mati," ujar dia memungkasi. []
(Fendhy Lesmana)