Martapura FC Timpang, PSIM Optimistis Raih Poin Penuh

Pelatih PSIM Yogyakarta Bona Simanjuntak, dalam keterangan pers pra laga, Selasa (3/7) mengatakan, menghadapi Martapura FC targetnya harus meraih poin penuh.
Pelatih Kepala PSIM Yogyakarta Bona Simanjuntak (kiri) dan Pelatih Kepala Martapura FC Hartono Ruslan (tengah) saat konpers pra laga di Yogyakarta. Tim tuan rumah menargetkan poin penuh saat menjamu tamunya. (Ans)

Yogyakarta (Tagar 3/7/2018) - PSIM Yogyakarta memasang target menang saat menjamu Martapura FC dalam lanjutan Liga 2 Grup Timur di Stadion Sultan Agung Bantul, Selasa (3/7) pukul 15.00 WIB. Martapura FC sendiri tidak bisa menurunkan skuad terbaik karena sejumlah pilar absen.

Kondisi ini menjadi kesempatan bagi PSIM Yogyakarta untuk memangkas defisit poin. Maklum sebelum kompetisi kasta kedua digelar, tim berjuluk Laskar Mataram ini harus dikenai sanksi dari FIFA berupa pengurangan poin akibat keterlambatan membayar gaji pemain.

Saat ini PSIM Yogyakarta berada di dasar klasemen Grup Timur dengan minus satu.  Bermain di depan publik menjadi kesempatan emas bagi tim kebanggaan warga Kota Gudeg ini untuk meraih tiga poin.

Pelatih PSIM Yogyakarta Bona Simanjuntak, dalam keterangan pers pra laga, Selasa (3/7) mengatakan, menghadapi Martapura FC targetnya harus meraih poin penuh. Laga kontra tim asal Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan ini bermisi memangkas poin minus.

Finishing Touch
Boma menegaakan, setiap laga yang dijalani anak asuhnya adalah final. Apalagi PSIM Yogyakarta menargetkan tidak terdegradasi ke Liga 3 musim depan. "Kalau ingin bertahan di Liga 2, setiap laga harus dapat poin termasuk saat menjamu Martapura FC," tegasnya.

Mantan Pemain PSS Sleman ini mengatakan, menjamu Martapura FC merupakan laga perdana setelah menjalani libur Lebaran 2018. Laga resmi setelah libur selalu menyulitkan bagi tim mana pun, termasuk PSIM Yogyakarta.

"Laga perdana pascalibur selalu sulit, tapi kami sudah siap menjalaninya. Anak-anak sudah siap tempur," paparnya.

Bona mengatakan, selama menjalani libur 10 hari, Hendika Arga dan kawan-kawan tetap diminta menjaga fisik dan stamina. Pada latihan perdana, skuad yang bermarkas di Stadion Mandala Krida Yogyakarta ini langsung menjalani latihan teknik dan fisik.

Dia mengakui selama libur, juga sudah mengevaluasi setiap laga yang sudah dijalani PSIM Yogyakarta. Salah satu kelemahannya adalah penyelesaian akhir dalam konversi gol. "Finishing touch merupakan kelemahan selama ini. Namun saat pemain kembali berlatih, kita sudah memaksimalkan kinerja untuk menutupi kelemahan itu," jelasnya.

Di tempat yang sama, Pelatih Kepala Martapura FC Hartono Ruslan mengakui dalam lawatannya ke Yogyakarta ini tidak dengan kekuatan penuh. Setidaknya ada dua pilarnya yang harus absen.

Dua punggawa yang tidak bisa dimainkan adalah Resky Fandi dan M. Arozi. Resky saat ini masih membela Timnas U-19 di ajang AFF. Sedangkan Arozi masih berada di Bandung usai melangsungkan pernikahannya. Selain dua pemain tersebut, tenaga Martapura FC juga berkurang karena Uko Wahyu memilih menjadi anggota TNI AL.

"Ya, beberapa pemain kami harus absen. Mau tidak mau kami harus merotasi pemain saat meladeni tim tuan rumah," kata Hartono.

Dia berharap dengan rotasi pemain yang dilakukan, tetap bisa menampilkan permainan menarik. "Semoga tidak mempengaruhi permainan dengan rotasi pemain. Yang terpenting kami bisa pulang dengan membawa poin," paparnya.

Hartono mengatakan, dari segi cuaca tidak mempermasalahkannya. Sebelum menjalani laga kontra PSIM Yogyakarta ini, anak asuhnya sudah digembleng menjalani latihan pada siang hari. "Jadi bagi kami tidak masalah bermain di sini pada pukul tiga sore," pungkasnya. (ans)

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.