Sleman - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY, Budi Wibowo menyebut perencanaan pembangunan jalan Tol Solo-Yogyakarta-Bawen ditargetkan rampung pada tahun 2020. Sehingga proses pembangunan dapat dikerjakan pada tahun 2021.
"Rencana pembangunan tol Yogyakarta-Bawen akan melintasi tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Sleman. Dengan panjang kurang lebih 7,65 kilometer," kata Budi di Sleman, Jumat, 10 Juli 2020.
Berdasar pada UU No. 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.
Tiga wilayah yakni Kecamatan Seyegan meliputi Desa Margokaton 190 bidang tanah, Margodadi 76 bidang tanah dan Margomulyo 106 bidang tanah. Kecamatan Sleman lainnya yaitu Tempel meliputi Desa Banyurejo sepanjang 166 bidang tanah, Tambakrejo 88 bidang tanah dan Sumberrejo 12 bidang tanah.
Sementara itu untuk Kecamatan ketiga yaitu Kecamatan Mlati hanya melewati Desa Tirtoadi sebanyak 277 bidang tanah.
Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY saat ini gencar melakukan sosialisasi terkait pengadaan tanah untuk pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen di DIY.
Kepala Dispertaru DIY, Krido Suprayitno mengungkapkan sosialisasi bertujuan untuk memberikan informasi pengenalan trase tol Yogyakarta-Bawen. Pembangunan tol Yogyakarta-Bawen merupakan program strategis nasional.
"Berdasar pada UU No. 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum," ucap Krido.
Krido menambahkan dalam pembangunan tol tersebut pihaknya melibatkan BBWSO. Pasalnya trase tol Yogya-Bawen melewati atas selokan Mataram. Sementara itu Bupati Sleman, Sri Purnomo berharap dalam sosialisasi pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen ini masyarakat bisa memahami secara komprehensif bahwa pembangunan tol ini merupakan program pembangunan nasional untuk kepentingan umum.
“Saya berharap masyarakat bisa menerima dan mendapatkan kemanfaatkan yang lebih baik. Ketika tanah mereka kena pembangunan tol ini mereka akan mendapatkan ganti untung,” ucap Sri Purnomo. []