Target Operasi Patuh Semeru 2020 Polda Jawa Timur

Polda Jawa Timur mengerahkan sebanyak 3.073 personel untuk pelaksanaan Opera Patuh Semeru yang dimulai tanggal 23 Juli sampai 5 Agustus.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Brigadir Jenderal Slamet Hadi Supraptoyo.(Foto: Tagar/Haris D Susanto)

Surabaya - Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Timur akan menggelar Operasi Patuh Semeru mulai 23 Juli hingga 5 Agustus 2020. Operasi patuh kali sedikit berbeda jika dibandingkan sebelumnya, karena saat ini fokus melakukan penindakan pelanggar yang tak menerapkan protokol kesehatan.

Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Brigadir Jenderal Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan Operasi Patuh Semeru kali ini dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Sehingga pihaknya akan melakukan operasi berbeda dari sebelumnya.

Sehingga ada kegiatan didasari masalah penegakan hukum. Kedua tentunya kita banyak melaksanakan edukasi kepada masyarakat terkait dengan pendidikan berlalu lintas serta tertib menerapkan protokol kesehatan.

"Jadi kita menekankan adanya protokol kesehatan, sehingga Operasi Semeru ini kita jadikan juga sarana bersama rekan-rekan jajaran terkait untuk melakukan kegiatan operasi tertib masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan," kata Slamet usai melaksanakan apel gelar pasukan, Kamis, 23 Juli 2020.

Baca juga:

Di tengah Covid-19, Slamet mengatakan akan melakukan dua penindakan, yakni secara hukum undang-undang lalu lintas dan terkait teguran mematuhi penerapan protokol kesehatan.

"Sehingga ada kegiatan didasari masalah penegakan hukum. Kedua tentunya kita banyak melaksanakan edukasi kepada masyarakat terkait dengan pendidikan berlalu lintas serta tertib menerapkan protokol kesehatan," kata dia.

Slamet menegaskan Operasi Patuh Semeru ini dilakukan untuk penertiban masyarakat dalam berlalu lintas. Tetapi selama pandemi Covid-19 ini, ia menilai banyak yang abai mematuhi aturan lalu lintas.

"Namun kalau memang itu berdampak fatal terhadap kejadian kecelakaan lalu lintas tentunya apa ditanyakan penyitaan SIM itu pasti akan kita lakukan. Karena tujuan daripada Operasi Semeru membuat tertib masyarakat," ujar dia.

Selain itu, Slamet juga menjelaskan meski di tengah Pandemi Covid-19, pihaknya tetap melakukan tindakan tilang. Namun, dalam aspek pelanggaran fatal yang berdampak pada kecelakaan.

"Otomatis kita tilang, yang di muat dalam aturan lalu lintas, itu sudah menjadi penegakan hukum yang lain. Sehingga pelanggaran tidak hanya berhenti di kita, sehingga itu menjadi siklus peraturan undang-undang," kata Slamet.

Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, Komisaris Besar Budi Indra Dermawan mengatakan dalam Operasi Patuh Semeru 2020, setidaknya 3.073 personel jajaran Polda Jawa Timur akan diterjunkan. Nantinya, selain penegakan pelanggaran lalu lintas dengan Operasi Patuh Semeru, pihaknya juga mengaktifkan penindakan melalui electronic traffic law enforcement (e-TLE).

"Kalau e-TLE sudah hampir 1 minggu lalu sudah kita laksanakan. Kalau di sini (Surabaya) hampir 24 titik sama speed camp. Terus ada di Kota Madiun empat titik. Masih di dua daerah itu," kata Budi.

Namun, penindakan dari e-TLE ini akan ditambahkan juga mengenai protokol kesehatan. Budi menjelaskan seperti penggunaan masker dan lain sebagainya.

"Sekarang sudah selesai penegakan hukum, karena Covid-19 di dalamnya kita kasih teguran apabila tidak menggunakan masker kita akan informasikan yang bersangkutan pada saat melakukan tindakan ini tidak melakukan masker. Jadi ada tambahan lagi tidak menggunakan masker, kalau yang tidak fatal kita lakukan teguran saja," ucap dia.

Sebelumnya e-TLE ini sudah berjalan, namun dengan adanya pamdemi Covid-19, akhirnya tak dijalankan. Sehingga Ditlantas Polda Jatim melakukan evaluasi dan mulai diberlakukan kembali di Surabaya dan Kota Madiun. []

Berita terkait
Angka Kriminalitas Surabaya Tertinggi di Jatim
Selama Operasi Sikat Semeru di tengah pandemi Covid-19, Polrestabes Surabaya menangkap 381 tersangka dan dua pelaku ditembak mati.
Hasil Pertemuan Aliansi Santri Jombang - Polda Jatim
Aliansi Kota Santri Lawan Kekerasan Seksual mendesak Polda Jatim menahan MSA, tersangka pencabulan santriwati, yang juga anak kiai Jombang,
Aplikasi TACS Polda Jatim Bagi Korban Kecelakaan
Polda Jatim meluncurkan aplikasi TACS berbasis website untuk korban kecelakaan lalu lintas. Ini keunggulan program kerja sama dengan RS?
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.