Jakarta - Pihak pengelola Taman Margasatwa Ragunan mengaku tingkat kunjungan masyarakat ke lokasi wisata itu terus menurun sejak awal tahun ini. Kepala Satuan Pelaksana Promosi dan Pengembangan Usaha Taman Margasatwa Ragunan Ketut Widarsana mengatakan kondisi tersebut makin diperparah oleh penyebaran virus corona jenis Covid-19 yang saat ini melanda Indonesia.
"Sebelum ada corona juga jumlah pengunjung di Ragunan juga sudah turun sekali sejak awal tahun. Sebab pertamanya adalah musim hujan dan banjir pada beberapa titik di Jakarta. Lalu, dengan adanya corona sekarang, ya semakin parah," ujar Ketut Widarsana kepada Tagar di Jakarta, Sabtu, 14 Maret 2020.
Ketut menambahkan, jika dalam kondisi normal jumlah pengunjung Taman Margasatwa Ragunan dapat menyentuh angka 8.000 hingga 10.000 orang setiap hari. Jumlah tersebut dapat melonjak hingga 50.000 pengunjung pada hari libur.
"Awal tahun ini jumlah masyarakat yang mendatangi Ragunan stuck di angka 3.000 orang, bahkan bisa kurang. Sepi sekali," kata dia.
Sebelum ada corona juga jumlah pengunjung di Ragunan juga sudah turun sekali.
Untuk itu, Ketut turut mendukung upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mengeluarkan instruksi penghentian sementara kegiatan operasional beberapa kawasan wisata di ibu kota guna mereduksi penyebaran Covid-19. Dia berasumsi, langkah strategis tersebut dapat menjadi tanggung jawab sosial pengelola tempat rekreasi bagi keselamatan masyarakat.
"Kami di Taman Margasatwa Ragunan mematuhi instruksi gubernur tersebut dan siap mengikuti arahan selanjutnya demi kesehatan pengunjung," ucapnya.
Meski meniadakan kegiatan operasional rekreasi, pria asal Pulau Dewata Bali itu menjelaskan bahwa aktivitas pekerja tetap berjalan sebagaimana hari-hari normal. Hanya saja, perusahaan melakukan penyesuaian pada petugas penjaga loket untuk membantu satuan tugas lainnya.
"Petugas ticketing ini kami arahkan untuk melakukan aktivitas bersih-bersih dan perawatan fasilitas di Ragunan. Selebihnya, pegawai lain tetap bekerja sebagaimana tugas pokok mereka masing-masing, termasuk yang di lapangan untuk merawat satwa," ucap dia.
Sebenarnya, penghentian sementara kegiatan operasional Taman Margasatwa Ragunan bukan kali ini saja terjadi. Beberapa tahun sebelumnya, pihak pengelola juga sempat men-suspend aktivitas serupa kala wabah flu burung merebak di Tanah Air.
Merebaknya wabah Covid-19 di Indonesia memaksa sejumlah pelaku usaha menangguhkan kegiatan operasional mereka. Dalam Instruksi Gubernur DKI Jakarta No.16 Tahun 2020 Tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Risiko Penularan Infeksi Corona Virus, menyebut beberapa tempat rekreasi di ibu kota mesti menutup sementara aktivitas selama dua pekan terhitung sejak Sabtu, 14 Maret 2020.
Selain kawasan wisata Ragunan, Pemprov DKI Jakarta juga meminta Taman Impian Jaya Ancol dan pengelola kawasan Monumen Nasional (Monas), serta beberapa tempat rekreasi lain untuk melakukan hal serupa.
Pengoperasian kembali tempat pelesir tersebut, rencananya dibuka kembali untuk umum pada 27 Maret 2020. Meskipun demikian, jangka waktu tersebut bisa saja dianulir ataupun ditambah tergantung situasi dan perkembangan selanjutnya. []
Baca juga:
- Wisatawan Tak Tahu Ragunan Ditutup Efek Corona
- Potensi Sekolah Sebarkan Corona Menurut Anies Baswedan