Tanggapan Polisi soal Aksi Menikung Gaya Pembalap di Pati

Satlantas Polres Pati masih menyelidiki jatuhnya pemotor saat cornering di Alun-alun. Penyelidikan untuk memastikan ada tidaknya balapan liar.
Ilustrasi aksi cornering atau menikung yang dilakukan pembalap profesional. Aksi viral jatuhnya pengendara motor di Pati yang bergaya menikung ala pembalap profesional masih dalam penyelidikan polisi. (Foto: Tagar/Instragram/@irfanardians16)

Pati - Polres Pati angkat bicara, menanggapi viralnya video aksi seorang pengendara sepeda motor yang terjatuh saat menikung gaya pembalap di Alun-alun Pati. Video tersebut saat ini dalam penyelidikan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) .

"Di data Satlantas kami, belum ada laporan kejadian tersebut. Sehingga kami tidak mengetahui kapan video viral itu diambil. Soal kebenaran video tersebut sampai saat ini masih kami selidiki. Apakah itu memang benar atau hanya editan," tutur Kepala Satlantas Polres Pati Ajun Komisaris Polisi Sarwoko kepada Tagar, Senin, 23 November 2020.

Pada Tagar, Sarwoko mengaku meragukan adanya aksi balapan liar seperti yang terlihat di video pendek berdurasi 17 detik itu. Keraguan tersebut didasarkan pada kondisi jalan di kawasan Alun-alun Pati yang banyak tikungan dan berbahaya jika digunakan balapan liar.

"Di Pati, titik rawan balapan liar itu di Jalan Lingkar Selatan. Di sana jalannya lurus, balapan liar biasanya di jalan-jalan lurus. Kalau di Alun-alun Pati dipakai balap liar sepertinya tidak, soalnya di sana jalannya menikung," katanya.

Pembuat dan pengunggah pertamanya siapa, ini sedang kami cari.

Selain itu, pihaknya belum pernah mendengar atau  menerima laporan kawasan Alun-alun digunakan ajang balap liar. "Sebelumnya kami belum pernah menerima laporan adanya kegiatan balap liar di Alun-alun Pati. Ini laporan pertama yang saya terima," sebut dia. 

Lebih lanjut, Sarwoko mengatakan viralnya video tersebut menjadi masukan bagi pihaknya untuk meningkatkan pengawasan di sekitaran Alun-Alun Simpang Lima Pati. Sehingga kejadian semacam ini tidak terulang kembali.

Soal keabsahan video, pihaknya berencana akan menggandeng bagian Informasi Teknologi Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Pati untuk menyelidiki kebenaran video tersebut. Termasuk mencari orang pertama yang mengunggah video tersebut ke sosial media.

"Kalau akun yang memviralkan video tersebut, informasi dari pemilik akun, dia dapat video itu dari grup temannya. Pembuat dan pengunggah pertamanya siapa, ini sedang kami cari," tuturnya.

Pada masyarakat Kabupaten Pati, Sarwoko mengimbau untuk senantiasa tertib dan mengutamakan keselamatan saat berkendara. Antara lain menggunakan helm SNI, melengkapi diri dengan surat kendaraan, melaju dengan kecepatan rendah saat melintasi jalan menikung dan menjaga jarak aman dengan kendaraan lain.

"Satu lagi tambahan, jangan lupa menggunakan masker saat berkendara sebagai bentuk upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di masa pandemi," pesannya.

Baca juga: 

Diberitakan sebelumnya, sebuah video pendek menunjukkan aksi pemotor yang jatuh saat melakukan aksi cornering, melahap tikungan dengan kecepatan tinggi di Alun-alun Simpang Lima Pati viral di media sosial.

Di video terlihat seorang pengendara sepeda motor yang seolah sedang memperlihatkan keahliannya menikung layaknya pembalap MotoGP. Nahas, saat membelok, bagian bawah kanan motornya bergesekan dengan aspal hingga menimbulkan api. Sesaat kemudian ia kehilangan kesimbangan dan terjatuh. []

Berita terkait
Viral Video Pemotor Jatuh saat Nikung Gaya Pembalap di Pati
Sebuah video yang memperlihatkan pemotor bergaya pembalap jatuh saat menikung di Alun-alun Pati viral di media sosial.
Tabrakan di Tikungan Pakis Magelang, Pemotor Tewas di Tempat
Tabrakan antara motor dan mobil di tikungan wilayah Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang membuat pemotor tewas di tempat.
Kecelakaan di Tikungan Piji Kudus, Pemotor Meninggal
Kawasaki KLX versus mobil pikap di tikungan Piji, Kudus, menyebabkan pemotor meninggal di tempat.
0
Mensos Kobarkan Semangat Wirausaha Ribuan Ibu-ibu KPM PKH
Menteri Sosial Tri Rismaharini membakar semangat para penerima manfaat yang hadir di Pendopo Kabupaten Malang, Sabtu, 25 Juni 2022.