Tanggapan Airlangga Hartarto Soal Ahok Kelola BUMN

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tidak mempermasalahkan Ahok gabung di BUMN.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kedua kanan) berbincang dengan Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diani (kedua kiri) di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2019. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Bogor - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tidak mempermasalahkan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok turut bergabung untuk kelola BUMN.

"Kalau BUMN kan sekarang beberapa bisa diisi oleh profesional. Enggak ada masalah," kata Airlangga usai mengikuti acara Rakornas Pemerintah Pusat dan Forkopimda 2019 di Sentul, Bogor, Rabu, 13 November 2019, seperti diberitakan Antara

Airlangga enggan memberi kepastian terkait posisi yang akan diduduki oleh Ahok di BUMN dalam waktu dekat ini. Tetapi, dipastikan kursi kepemimpinan di dalam lembaga pemerintahan itu harus diisi oleh seseorang yang profesional.

"Enggak, ini kan kita bicara profesional, jadi kita tidak sebut nama," ujar dia.

Strategis sudah pasti, dengan kondisi Pak Ahok memang bisalah.

Menurut dia, saat ini telah ada beberapa seorang profesional yang berhasil menduduki posisi strategis di BUMN. "Nah kalau sekarang kan ada beberapa profesional duduk di dalam BUMN jadi itu bukan suatu hal yang baru," tutur politikus Golkar itu. 

Sebelumnya, Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendatangi kantor Kementerian BUMN untuk bertemu Menteri BUMN Erick Thohir pada Rabu pukul 09.38 WIB hingga 10.50 WIB.

Setelah bertemu Erick, Ahok mengatakan pertemuan selama satu setengah jam itu diisi dengan membicarakan soal perusahaan BUMN.

"Intinya banyak bicara soal BUMN, saya mau dilibatkan di salah satu BUMN, itu saja," ujar Ahok.

Sementara itu, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah memastikan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan menduduki posisi penting di salah satu BUMN strategis.

"Strategis sudah pasti, dengan kondisi Pak Ahok memang bisalah," ujar Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Rabu, 13 November 2019.

Namun sayang, ia belum berkenan untuk mengemukakan lebih jauh terkait sektor BUMN mana yang akan dijabat oleh Ahok.

"Soal energi atau apapun kita belum tahu. Tapi yang pasti, tadi kami meminta kesediaan beliau dulu supaya mau bergabung bersama kita karena kita butuh orang seperti Pak Ahok yang bisa dukung BUMN," kata Arya Sinulingga. []

Baca juga:

Berita terkait
Ahok Jadi Direksi BUMN November atau Desember Tahun Ini
Ahok, akan segera menempati jabatan penting di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada November atau Desember tahun ini.
Ahok Masuk BUMN, Kemungkinan Inalum atau Pertamina?
Ahok akan menjadi salah seorang direksi di salah satu BUMN. Ia mengaku siap untuk dilibatkan dalam pengelolaan BUMN.
Warganet Meminta Jokowi Memilih Ahok Jadi Pengawas KPK
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendapat dukungan besar dari warganet untuk menjadi Pengawas Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.