Posisi Ahok di Kementerian BUMN

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendapatkan sambutan hangat dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (tengah) didampingi Ketua DPD PDI Perjuangan NTT Emelia Nomleni (kanan), politikus PDIP Yohanis Fransiskus Lema (kiri) berdialog dengan sejumlah tokoh agama serta akademisi dari NTT di Kota Kupang, NTT, Selasa, 13 Agustus 2019. (Foto: Antara/Kornelis Kaha)

Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendapatkan sambutan hangat dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk dapat bergabung dan memperkuat salah satu BUMN.

Saya kalau untuk bangsa, negara saya pasti bersedia.

"Harapan kita memang Pak Ahok bisa membantu BUMN, diharapkan juga Ahok bergabung dan memperkuat salah satu BUMN kita," ujar Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Rabu 13 November 2019, seperti diberitakan Antara.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, kata dia, bakal menempati posisi BUMN strategis yang menyangkut hajat kehidupan orang banyak.

"Yang pasti sektor yang membutuhkan perhatian besar dan menyangkut banyak orang," ucapnya.

Arya mengatakan proses pengangkatan komisaris dan direksi BUMN harus melalui proses tim penilai akhir (TPA) dan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pemerintah, lanjutnya, ingin mendorong pejabat BUMN dapat bekerja lebih profesional dan transparan, sehingga TPA harus dijalankan.

"Pasti ke TPA, semua proses yang ada di BUMN pasti dilalui," katanya.

Namun, Arya belum dapat mengungkapkan mengenai posisi yang akan dijabat Ahok.

"Nanti lihat saja, karena belum ada persetujuan. Secara prinsip, pak Ahok bersedia," ujarnya.

Sebelumnya, Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan siap untuk dilibatkan dalam pengelolaan BUMN.

"Saya kalau untuk bangsa, negara saya pasti bersedia," ujar Ahok di kantor Kementerian BUMN di Jakarta, Rabu, 13 November 2019.

Ahok datang ke kantor Kementerian BUMN sekitar pukul 09.38 WIB. Ia diundang oleh Menteri BUMN Erick Thohir untuk membicarakan mengenai BUMN ke depan. Ahok meninggalkan kantor Kementerian BUMN pukul 10.50 WIB.

Dalam pertemuannya dengan Menteri BUMN sekitar satu setengah jam itu, Ahok mengaku siap untuk dilibatkan mengelola di salah satu BUMN. Namun, ia belum berkenan untuk mengemukakan lebih jauh terkait mengenai apa nanti posisinya.

"Saya mau dilibatkan di salah satu BUMN, itu saja. Jabatannya apa dan BUMN mana, saya tidak tahu, silakan tanya ke Pak Menteri," ucapnya.

Ahok juga belum dapat memastikan waktu resmi untuk jabatan yang akan didudukinya nanti.

"Mungkin nanti Desember, atau November saya tidak tahu, mungkin tanya ke Pak Menteri," ujarnya. []

Baca juga:

Berita terkait
Ahok Masuk BUMN, Kemungkinan Inalum atau Pertamina?
Ahok akan menjadi salah seorang direksi di salah satu BUMN. Ia mengaku siap untuk dilibatkan dalam pengelolaan BUMN.
Erick Thohir Buat Daftar Tugas Wamen BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir telah menetapkan pembagian tugas Wakil Menteri dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan.
Jokowi Tunjuk Dua Wamen Pembantu Erick Thohir di BUMN
Jokowi hari ini melantik dua tokoh profesional sebagai wakil menteri Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membantu Erick Thohir.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.