Tangerang Peduli Berikan Pendidikan untuk Anak Yatim

Bergerak di bidang Sosial-Pendidikan, Tangerang Peduli fokus memberikan fasilitas Pendidikan gratis khusus untuk anak-anak yatim.
Sejumlah Tim dan Anak Asuh Tangerang Peduli usai Kegiatan Rutin Wajib Membaca. (Foto: Tagar/Dok. Tangerang Peduli).

Tangerang - Tangerang Peduli (TP) sebuah yayasan yang bergerak di bidang sosial-pendidikan yang berdiri sejak 19 September 2016. TP memiliki fokus utama, yakni memberikan upaya pendidikan formal khusus untuk anak yatim yang berada di wilayah Kota Tangerang.

Pendiri TP, Fikri Sidharta, mengatakan sejak mendirikan yayasan pada empat tahun lalu hingga saat ini sudah memiliki 30 asuhan anak yatim. Dari jumlah itu, anak asuhnya yang terbilang paling senior sudah menginjak Pendidikan di Jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP).

Kami juga mencari orang tua asuh yang ingin membantu kebutuhan anak-anak di luar kebutuhan sekolah.

"Anak-anak tersebar di Sekolah Dasar (SD) dan SLTP yang ada di Kota Tangerang. Ada yang di sekolah negeri ataupun di sekolah swasta," ucap Fikri saat ditemui Tagar dikediamannya pada Selasa, 9 Juni 2020.

Untuk membiayai pendidikan anak asuhnya, setiap bulan TP menganggarkan minimal Rp 200 ribu/anak untuk operasional sekolah. Anggaran itu didapat dari open donasi yang selama ini dilakukan oleh manajemen.

Fikri GautamaPendiri Yayasan Tangerang Peduli, Fikri Gautama. (Foto: Tagar/Mauladi Fachrian)

TP juga mencari orang tua asuh yang ingin membiayai secara personal dari masing-masing anak asuh. Mengenai besaran biayanya, Fikri mengatakan minimal sebesar Rp 200 ribu perbulan.

"Kami juga mencari orang tua asuh yang ingin membantu kebutuhan anak-anak di luar kebutuhan sekolah. Sama seperti donatur lainnya, orang tua asuh ini tidak ada ikatan resmi secara tertulis, hanya komitmen saja. Mau memberikan bantuan secara tahunan atau bulanan silakan saja," ucap Fikri.

Selain mengawal pendidikan anak asuhnya, TP juga mempunyai program wajib membaca yang dilaksanakan setiap 2 minggu sekali. Kegiatan ini biasa dilangsungkan di area Taman Pisang, Perum 1, Kota Tangerang.

Di sana, kata Fikri, TP sudah memiliki perpustakaan mini yang menyediakan beragam buku bacaan. Program tersebut juga terbuka untuk umum, tidak hanya diperuntukkan untuk anak asuhnya saja.

"Saat ini program wajib baca sedang kami nonaktifkan sementara karena situasi pandemi Covid-19. Kalau nanti sudah kondusif, pasti akan kami jalankan kembali," katanya.

Anak Asuh Tangerang PeduliKegiatan wajib baca anak asuh Tangerang Peduli di Taman Pisang. (Foto: Tagar/Dok. Tangerang Peduli)

Adapun program lainnya, perlahan TP mulai menggerakkan anak asuhnya untuk peduli terhadap kebersihan dengan membersihkan sampah. Saat ini gerakan tersebut baru berjalan di area Taman Pisang yang dilakukan usai gerakan wajib baca dan baru berjalan di dua sekolah saja.

"Harapannya semoga dari gerakan ini bisa terbangun kesadaran akan kebersihan sejak usia dini. Target ke depan, gerakan ini bisa meluas di setiap sekolah yang ada di Kota Tangerang," ujarnya. [PEN]

Berita terkait
Bansos Covid-19, Kuota Tangerang Belum Terpenuhi
Pemkot Tangerang berharap besar agar kuota Bansos Covid-19 bisa terpenuhi oleh Kemensos dan Pemerintah Provinsi Banten.
Bansos Covid-19 Kota Tangerang Dipertanyakan
Anggaran bantuan Covid-19 Kota Tangerang, Banten, Rp 144 miliar, agar dikeluarkan karena bantuan pusat dan provinsi belum jangkau semua warga
KTP Luar Jabodetabek Dilarang Masuk Kab Tangerang
Kabupaten Tangerang memberlakukan peraturan baru bagi warga di luar Jabodetabek, yaitu dengan memberlakukan Surat Ijin Masuk Kabupaten Tangerang.