Jakarta, (Tagar 28/11/2018) - Setiap wanita yang masih subur pasti merasakan saat datang bulan. Siklus haid yang normal umumnya terjadi berselang 28-35 hari sekali.
Kenyataannya, haid normal tidak terjadi pada semua perempuan. Ada yang mengalami haid tidak lancar. Kadang tidak rutin sekali dalam sebulan, bisa saja sekali dalam dua bulan atau tiga bulan. Hal tersebut bisa menjadi pertanda buruk bagi kesehatan.
Namun tak hanya siklus haid saja yang bisa berdampak pada kondisi kesehatan. Warna darah haid juga bisa mengungkap kondisi tubuh. Sayangnya, hal ini kerap diabaikan kaum wanita.
Berikut warna darah haid yang bisa jadi pertanda tentang kondisi kesehatan.
Merah Segar
Ketika mengeluarkan darah berwarna merah segar saat haid, menandakan kadar estrogen dalam tubuh sedang rendah. Semakin banyak darah berwarna merah segar keluar, semakin beresiko datangnya penyakit osteoporosis. Untuk itu, disarankan banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung protein.
Merah Gelap
Warna darah merah gelap sering dikeluarkan oleh wanita haid. Kondisi alami ini dianggap kondisi sehat dan normal. Sebab, hormon estrogen dan progesteron stabil atau seimbang. Biasanya wanita yang mengeluarkan darah merah gelap akan mengalami siklus menstruasi yang lancar tanpa hambatan.
Kecokelatan
Darah berwarna kecokelatan biasanya keluar ketika menstruasi memasuki masa akhir. Namun, warna coklat juga menandakan kadar progesteron dalam rahim sedang rendah. Tidak ada kekhawatiran serius pada gejala ini. Hanya saja, harus tetap menjaga kondisi tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin B agar kadar hormon tetap seimbang.
Oranye
Warna oranye terbilang langka, tapi sebagian wanita yang mengalaminya. Darah berwarna oranye dikarenakan darah dari dalam rahim bercampur dengan cairan dari serviks. Selain itu, menandakan sedang terjadi infeksi dan gangguan kesehatan yang perlu diperhatikan. []