Tanaman Hias, Potensi Ekonomi Baru di Bukittinggi

Pemerintah Kota Bukittinggi mendorong petani tanaman hias terus menggembangkan produk agar bisa membuka peluang ekonomi baru.
Wali Kota Bukittinggi Ramlam Nurmatias ketika melihat petani tanaman hias. (Foto: Tagar/Rifa Yanas)

Bukittinggi - Potensi tanaman hias di Kota Bukittinggi dapat dikembangkan yang berpotensi menjadi peluang bisnis menarik. Bahkan, bisa membuka lapangan pekerjaan baru di tengah pandemi Covid-19.

Pengelolaan bisnis tanaman hias ini tidak bisa berdiri sendiri, perlu kekompakan dari kelompok.

Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias pun memotivasi kelompok tani tanaman hias sekaligus bersilahturrahmi dengan pencinta tanaman hias se-Kota Bukittinggi yang tergabung dalam wadah Asosiasi Petani Bunga Bukittinggi Indonesia (Apbindo) di Kelompok Tani Tanaman Hias Anyelir Jalan Tabek Tuhua Kelurahan Bukit Apit Puhun.

Selain memotivasi para petani tanaman hias untuk mengelola kelompoknya dengan manajeman yang baik serta selalu menjaga kekompakan agar lokasi kelompok pencinta tanaman hias menjadi objek wisata baru untuk dikunjungi.

Dia juga menghimbau kepada SKPD dan hotel–hotel serta perbankan untuk memenuhi kebutuhan tanaman bunga guna penataan kota dan sebagai penghias ruangan dengan membeli bunga ke petani bunga yang ada di Bukittinggi.

“Pengelolaan bisnis tanaman hias ini tidak bisa berdiri sendiri, perlu kekompakan dari kelompok, karena pengunjung tidak akan puas melihat bunga hanya pada satu lokasi saja, juga perlu promosi seperti di media sosial dan lakukan pameran agar orang tertarik untuk melihat dan berkunjung," katanya.

Menurut Ramlan, 75 persen orang menyukai bunga. “Semakin banyak peminat tanaman hias ini tentunya peluang semakin terbuka bagi pelaku dibidang tanaman hias, dengan sendirinya akan terbuka lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi baru akan muncul di sini,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Bukittinggi Ismail Johar mengatakan, saat ini kelompok tanaman hias yang ada di Bukittinggi mencapai 8 kelompok yang masing- masingnya memiliki anggota antara 16 sampai 30 orang.

“Perkembangan kelompok tani tanaman hias cukup menjanjikan dan dari kelompok tani juga berterima kasih telah diberi kepercayaan oleh Pemko untuk menata taman Jam Gadang, kebutuhan kelompok saat ini adalah showroom tetap untuk menunjukkan bahwa Bukittinggi punya oleh–oleh bunga selain sanjai,” katanya. []

Berita terkait
BRI Sumbang 150 Juta untuk Pendidikan di Bukittinggi
BRI mengelontorkan dana bantuan pendidikan sebesar Rp 150 juta di Kota Bukittinggi.
BPJamsostek Bukittinggi Cek Data Bantuan Subsidi
BPJamsostek Cabang Bukittinggi mulai melakukan validasi data calon penerima subsidi upah.
Satu Warga Bukittinggi Sembuh Covid-19 di RSAM
Seorang pasien corona di RSAM Bukittinggi dilaporkan sembuh dari Covid-19.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.