Tambah 3 Pasien Corona Satu Keluarga di Kulon Progo

Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta bertambah 3 pasien corona, ketiganya satu rumah satu keluarga. Total kasus sampai saat ini 24 kasus.
Bantul Siaga Covid-19 (Foto: bantulkab.go.id)

Kulon Progo - Penambahan pasien positif corona kembali terjadi di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada Rabu, 15 Juli 2020, ada tiga pasien Covid-19 baru di kabupaten berjuluk Binangun ini.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati mengakui ada tiga penambahan pasien positif corona pada Rabu, 15 Juli 2020. "Sehingga jumlah totalnya di Kulon Progo menajdi 24 kasus," katanya di Kulon Progo, Rabu 15 Juli 2020.

Baning menjelaskan, ketiga pasien baru tersebut yakni kasus KP-22 merupakan seorang perempuan, berusia 32 tahun, dari Kapanewon Lendah. KP-23 merupakan seorang anak laki-laki, berusia satu tahun, sementara KP-24 adalah laki-laki berusia 26 tahun. Mereka tertular setelah kontak dengan pasien KP-19.

Dia mengungkapkan, ketiga merupakan satu keluarga dan satu rumah dengan pasien KP-19. "Ketiga pasien positif dari Kapanewon Lendah berasal dari satu keluarga. Sejak Senin, 13 Juli lalu sudah dirawat di RSUD Wates karena sudah memiliki gejala dan statusnya sudah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) pada waktu itu," ujar Baning.

Baning menjelaskan, dari jumlah total 24 kasus pasien positif tersebut, 10 di antaranya masih dirawat di RSUD Wates dan juga ada yang di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul. Sedangkan untuk PDP hingga tanggal 15 Juli 2020, jumlah total ada 105 orang dengan 2 orang masih menjalani perawatan. "Adapun total ODP di Kulon Progo per 15 juli 2020 ada 1.880 orang, yang masih dalam pemantauan ada 45 orang," tuturnya.

Ketiga pasien positif dari Kapanewon Lendah berasal dari satu keluarga.

Lebih lanjut Baning mengungkapkan, dari tracing yang dilakukan untuk KP-21, sudah dilakukan rapid test kepada 21 kontak erat dengan hasil non reaktif. "Hari ini juga sudah dilakukan rapid test untuk 4 kontak erat lainnya dan hasilnya belum diketahui. Harapannya juga non reaktif. Kami juga sudah melakukan disinfeksi ke tempat-tempat yang menjadi kontak erat dengan pasien positif," ujarnya.

Menurut dia, dengan bertambahnya tiga kasus ini, masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti jaga jarak lebih satu meter satu sama lain, memakai masker, sering cuci tangan memakai sabun di air mengalir dan lainnya.

Selain itu juga menghindari berkumpul dengan orang lain meskipun itu tetangga, teman atau kelompok. "Jauhi tempat orang yang banyak berkumpul. Jika terpaksa, tetap harus taat pada protokol kesehatan. Jika diperlukan gunakan penutup wajah atau face shield," ujarnya.

Wakil Bupati Kulon Progo Fajar Gegana mengaku merasa prihatin dengan bertambahnya kasus Covid-19 di kabupaten paling barat di Provinsi DIY ini. Dia berharap, protokol kesehatan harus dipatuhi masyarakat. "Kepatuhan dan kewaspadaan masyarakat Kulon Progo pada protokol kesehatan penanggulangan Covid-19 harus ditingkatkan," ujarnya. []

Berita terkait
Seorang Aparat Negara di Kulon Progo Positif Corona
Seorang aparat negara di Kulon Progo dinyatakan positif corona. Gugus Tugas Covid-19 saat ini melakukan tracing kontak erat dengan pasien ini.
Antusias di Balik Manasi Mesin Bareng di Kulon Progo
Pengusaha travel di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta siap menyambut kebiasaan baru. Mereka 90 persen siap melayani wisatawan.
Saat Kabupaten Kulon Progo Diduga Banyak OTG Corona
Gugus Tugas Covid-19 Kulon Progo, Yogyakarta, menduga banyak OTG corona di wilayahnya. Warga diminta menerapkan protokol kesehatan.