Antusias di Balik Manasi Mesin Bareng di Kulon Progo

Pengusaha travel di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta siap menyambut kebiasaan baru. Mereka 90 persen siap melayani wisatawan.
Wakil Bupati Kulon Progo Fajar Gegana saat melepas konvoi aksi Manasin Mesin Bareng. (Foto: Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Pandemi Covid-19 melumpuhkan denyut nadi perekonomian masyarakat. Hal ini pula yang dialami oleh para pengusaha atau biro travel wisata di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tidak ingin terlarut dalam suasana kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19, puluhan pengusaha travel wisata di Kabupaten Kulon Progo menggelar acara Manasi Mesin Bareng di Stadion Cangkring Wates, Kabupaten Kulon Progo, Selasa 14 Juli 2020.

Aksi ini digelar sebagai bentuk kesiapan mereka untuk meramaikan kembali industri pariwisata di Indonesia. Setelah beberapa saat memanasi mesin, mereka kemudian melakukan konvoi dari Stadion Cangkring Wates dan berakhir di garasi Tiara Transport.

Anggota Paguyuban Driver Kulon Progo, Jenny Ari Saputro mengatakan, aksi Manasi Mesin Bareng ini merupakan bentuk kekompakan dalam menghadapi masa adaptasi kehidupan baru. Pada masa ini berbeda dengan yang terdahulu di mana ada protokol kesehatan yang harus dilakukan. "Kami 90 persen sudah siap melayani," ujarnya.

Jenny menjelaskan, pandemi Covid-19 benar-benar berdampak kepada biro jasa travel. Bahkan dari mereka ada yang sempat beralih profesi menjadi petani, berjualan online dan lainnya untuk menghidupi keluarga masing-masing. "Saat ini alhamdulilah, perjalanan wisata sudah mulai ada. Semoga akan lebih baik ke depan," tuturnya.

Kami 90 persen sudah siap melayani.

Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kulon Progo Fajar Gegana, mengatakan, secara prinsip mendukung dimulainya kegiatan pariwisata karena sektor ini menjadi bagian dari sumber pendapatan daerah dan menjadi lahan perekonomian bagi banyak orang. Namun demikian dalam kondisi seperti sekarang ini seluruh aktivitas tetap harus memperhatikan protokol kesehatan.

Wakil Bupati Kulon Progo ini mengungkapkan, biro travel ibarat denyut sektor pariwisata. Transportasi wisata membawa wisatawan dari satu daerah ke daerah lain. Protokol kesehaan pencegahan penularan corona wajib diterapkan. 

"Seperti membawa wisatawan masuk ke Kulon Progo dan sebaliknya juga membawa wisatawan dari Kulon Progo ke daerah lain. Karena itulah, wajib mematuhi protokol kesehatan, seperti menyiapkan masker, cuci tangan, jaga jarak social distancing,” tuturnya. []

Berita terkait
Seorang Aparat Negara di Kulon Progo Positif Corona
Seorang aparat negara di Kulon Progo dinyatakan positif corona. Gugus Tugas Covid-19 saat ini melakukan tracing kontak erat dengan pasien ini.
Daftar Objek Wisata Siap Dikunjungi di Kulon Progo
Secara umum objek wisata di Kulon Progo, Yogyakarta siap dikunjungi. Pengelola sudah menerapkan protokol kesehatan meski belum menggelar simulasi.
Branding Baru dan Promo Pariwisata di Yogyakarta
PHRI DIY menggencarkan branding baru: Jogja Wajar Anyar, yang diharapkan memulihkan sektor pariwisata di Yogyakarta.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.