Taman Edukasi Senilai 2 Miliar di Purwokerto, Dibongkar

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwokerto membongkar Taman Edukasi Sumber Daya Air (TESDA) senilai Rp 2 Miliar.
Alat berat sedang beraktivitas di Taman Tesda yang sudah dibongkar untuk pembangunan jalan. (Foto: Tagar/ Abdul Sakur)

Purwokerto - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwokerto membongkar Taman Edukasi Sumber Daya Air (TESDA) di sungai Kranji untuk pembangunan jalan tembus Jalan Jendral Sudirman-Jalan Gerilya. Diketahui, proyek senilai Rp 2 Miliar itu baru diresmikan Desember 2018 lalu. Kini proyek senilai Rp 2 miliar itu dibongkar,

Menanggapi hal itu, Forum Masyarakat Peduli Sungai Kranji (FMPS) menilai Pemkab kurang matang dalam perencanaan dan melakukan pemborosan. Ketua FMPS, Agus Dwi Jatmiko yang mendatangi lokasi mengaku prihatin dan kecewa, pasalnya saat pembongkaran tidak ada pemberitahuan dari pemerintah.

"Dulu waktu peresmian kita diajak untuk ikut merawat, tapi kini sudah dihancurkan dan sama sekali tidak ada pemberitahuan," kata dia, Minggu siang, 4 Agustus 2019.

Meskipun pembongkaran tersebut juga dilakukan untuk pembangunan jalan tembus Jalan Jendral Sudirman - Jalan Gerilya, Dwi Agus berharap masyarakat juga dilibatkan Pemkab dalam melakukan pembangunan mengedepankan perencanaan, sehingga tidak terjadi pemborosan, seperti dalam peristiwa pembongkaran TESDA tersebut.

Dulu waktu peresmian kita diajak untuk ikut merawat, tapi kini sudah dihancurkan dan sama sekali tidak ada pemberitahuan.

Wagino, selaku wakil ketua FMPS mengatakan, sebelumnya ia mewakili Taman mengikuti lomba ditingkat provinsi dan karesidenan Banyumas.

Tesda tersebut meraih juara dua ditingkat provinsi, sedangkan di tingkat karesidenan meraih juara satu.

"Targetnya kita mengikuti lomba di tahun depan, kalau taman sudah tidak ada bagaimana bisa ikut lomba, kami berharap Tesda bisa dibangun kembali," kata dia.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum ( DPU ) Kabupaten Banyumas Irawadi menjelaskan total anggaran TESDA sebesar Rp 2 miliar. Dengan rincian total dari tahun 2017 Rp 1 miliar untuk membuat taman dengan paving dan pohon sebelah barat TESDA. Serta tahun 2018 Rp 1 miliar diperuntukkan untuk bangunan dan air mancur sebelah timur TESDA.

"Saat ini yang sedang direvitalisasi adalah taman yg dibangun tahun 2017 dimana dibangun diatasnya jembatan ikon baru dan taman dibawahnya. Paving dan pohon nantinya akan digunakan lagi," ujarnya.

Terkait permintaan FMPS yang ingin fungsi TESDA segera dikembalikan pihaknya menyebut akhir tahun sudah dapat selesai. Menurutnya FMPS Kranji masih dapat menggunakan bangunan pertemuan lengkap dengan air mancur yang masih utuh di sebelah Timur proyek.

Disamping itu, ada kepentingan umum yang lebih luas yaitu lanjutan pembangunan jalan Gerilya-Sudirman yang sudah sampai tahap III meliputi pembangunan jembatan diatas Tesda, tahun 2019 ini.

"InsyaAllah, akhir tahun ini selesai dan lebih fungsional sebagai taman. Tahun 2020 bisa memanfaatkan taman yang lebih indah dan multi fungsi dibanding yang saat hanya berupa hamparan taman," jelasnya. (Abdul Sakur) []

Baca juga:

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.