Washington, (Tagar/22/7/2017) – Karena takut diancam Moskow, akhirnya Washington menyetop kiriman senjata ke kelompok pemberontak dan para pejuang di Suriah. Keputusan itu diambil usai rapat khusus program CIA, terkait pemberian senjata dan melatih pejuang Suriah.
Kepala Komando Operasi Khusus, Jenderal Angkatan Darat AS Raymond Thomas, menuturkan, pengambilan keputusan itu sangat sulit karena sejumlah kritikus menilai pejuang Suriah tidak mampu menjatuhkan Presiden Assad, seperti dikutip Reuters, Sabtu (22/7).
Dalam kesempatan itu, Thomas mengklaim bahwa militer AS hampir berhasil membunuh pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi dalam beberapa tahun terakhir. Namun, dia menyalahkan adanya media massa yang membocorkan berita, saat militer AS dan koalisinya melakukan operasi penangkapan al-Baghdadi.