Tak untuk Pelatihan, 180 Ribu Peserta Kartu Prakerja Hangus

Pemilik Kartu Prakerja terancam bisa dicabut kepesertaannya bila dana yang sudah cair tidak dimanfaatkan untuk pelatihan.
Pemprov Jawa Timur membuka 56 posko tersebar di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur untuk memberikan pelayanan dan pendampingan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 dalam mendaftar program Kartu Prakerja. (Foto: Antara/Moch Asim)

Jakarta - Pemilik Kartu Prakerja harus bersikap hati-hati. Bila dana sudah dicairkan tapi tidak untuk pelatihan, namun untuk manfaat lain, kepemilikan Kartu Prakerja bisa cabut, seperti yang dialami 180 ribu peserta.

Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja mencabut 180 ribu status kepesertaan karena tidak melanjutkan pelatihan. Pencabutan kepesertaan diatur dalam Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian (Permenko) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja Melalui Program Kartu Prakerja.

Manajemen Pelaksana juga telah mengirimkan SMS reminder (pengingat) kepada semua penerima pada H-7 sebelum expired .

Head of Communication PMO Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu mengatakan  dalam aturan itu disebutkan, apabila dalam 30 hari pasca menerima uang pelatihan Kartu Prakerja, peserta belum memanfaatkannya untuk membeli modul, status kepesertaannya dicabut. Seluruh peserta yang gugur berasal dari gelombang 1 hingga 4. 

Menurutnya, saat ini, program Kartu Prakerja telah memasuki gelombang 9. “Sampai hari ini, ada sekitar 180 ribu penerima dari gelombang 1-4 yang dicabut kepesertaannya atau ekuivalen dengan 3,8% peserta,”  ucap Louisa.

Alasan para peserta tidak melanjutkan pelatihannya cukup beragam. Namun, tiga alasan utama berdasarkan penelusuran PMO, yakni sudah mendapat pekerjaan, lupa password, dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Dalam program Kartu Prakerja, setiap peserta akan mendapatkan total insentif sebesar Rp 3,55 juta. Dana itu terdiri dari biaya pelatihan Rp1 juta, insentif pasca pelatihan Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan, dan insentif survei Rp 50 ribu untuk tiga kali. Uang pelatihan sudah masuk ke akun virtual peserta sebesar Rp1 juta. Itulah yang akan kembali ke kas negara.

Namun, Louisa Tuhatu belum bisa menyampaikan berapa dana pelatihan dari peserta gugur yang sudah kembali ke kantong negara. Ia mengaku masih perlu melakukan pengecekan.

PMO Kartu Prakerja terus melakukan sosialisasi di berbagai kanal sejak Maret 2020 sebelum program ini  diluncurkan. PMO juga menyediakan berbagai saluran pertanyaan untuk masyarakat, agar memudahkan calon peserta.

“Manajemen Pelaksana juga telah mengirimkan SMS reminder (pengingat) kepada semua penerima pada H-7 sebelum expired (kadaluarsa),” kata Louisa. 

Sebelumnya pemerintah kembali membuka pendaftaran prakerja gelombang 9 mulai Kamis, 17 September 2020. Pengumuman pendaftaran prakerja ini bisa dilihat lewat akun Instagram Kartu Pekerja di prakerja.go.id.

"Gelombang 9 Kartu Prakerja telah dibuka! Kunjungi situs resmi kami di www.prakerja.go.id untuk membuat akun dan mendaftar Kartu Pekerja. Bagi Sobat yang akunnya sudah diverifikasi, jangan lupa untuk login dan klik Gabung ke Gelombang 9 agar dapat masuk ke tahap seleksi," tulis prakerja.go.id. []

Berita terkait
Pencairan Kartu Prakerja Bermasalah? Cek Sebabnya
Sejumlah kendala pencairan manfaat Kartu Prakerja sering ditemui oleh peserta saat mengikuti program ini
Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 4
Berikut cara mendaftar program kartu prakerja gelombang 4 yang akan dibuka pada pekan depan.
Jokowi Terbitkan Perpres Revisi Kartu Prakerja
Presiden Jokowi menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 76 Tahun 2020 untuk melakukan penyempurnaan tata kelola Program Kartu Prakerja.
0
Pemerintah Bentuk Satgas Penanganan PMK pada Hewan Ternak
Pemerintah akan bentuk Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk menanggulangi PMK yang serang hewan ternak di Indonesia